bakabar.com, BARABAI – Sebanyak 980 santri di Ponpes Nurul Muhibbin Barabai mulai aktif belajar di tengah pandemi Covid-19, Minggu (2/8).
Untuk bisa memasuki area pondok, para santri diwajibkan rapid tes. Jika hasil rapid reaktif, santri diberikan kesempatan untuk karantina dan mengikuti pembelajaran di rumah.
Hari pertama mondok pada Minggu 2 Agustus atau bertepatan 12 Zulhijjah 1441 Hijriah. Seluruh santri diperiksa kesehatannya, tak terkecuali dengan para dewan guru atau ustadz di Ponpes Nurul Muhibbin.
Salah satu wali santri, H Muhidin mantan Wali kota Banjarmasin ikut serta menyaksikan pemeriksaan kesehatan di Ponpes itu.
Pemeriksaan itu juga disaksikan langsung oleh Pengasuh Ponpes, KH Muhammad Bakhiet atau Guru Bakhiet.
Kata Guru Bakhiet, saat santri berada di Ponpes Nurul Muhibbin akan dilaksanakan pembelajaran seperti biasa. Namun ditekankan, proses pembelajaran tetap berdasarkan maklumat yang dikeluarkan pihak pondok. Seluruh santri harus memperhatikan protokol kesehatan.
“Pihak Ponpes Nurul Muhibbin berusaha semaksimal mungkin akan mematuhi aturan secara protokol kesehatan sebagai bentuk usaha jahir. Namun juga tetap berharap menyerahkan semuanya kepada Allah agar terhindar dari wabah Covid-19,” kata Guru Bakhiet.
Pemeriksaan kesehatan saat itu juga disaksikan Kapolres HST Polda Kalsel, AKBP Danang Widaryanto dan jajarannya.
Saat di Ponpes tersebut, Kapolres meninjau langsung ruang belajar dan asrama santri.
Kapolres juga membagikan masker kepada para santri. Secara simbolis dia menyematkan masker kepada salah satu santri di Ponpes tersebut.
Editor: Muhammad Bulkini