apahabar, JAKARTA – Markas Kepolisian Sektor (Polsek) Astana Anyar dibanjiri karangan bunga yang dipajang di halaman Polsek Astana Anyar, Kota Bandung. Dukungan tersebut oleh sejumlah elemen masyarakat yang berisi dukungan ke pihak kepolisian untuk mendukung pemberantasan terorisme di Indonesia.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan hal tersebut menjadi spirit baik bagi anggota kepolisian di lapangan. Sehingga baik masyarakat ataupun anggota polisi pun menurutnya tidak akan merasa takut untuk membasmi terorisme.
"Karena memang kita tidak boleh terpengaruh oleh aksi teror sehingga tidak ada ruang bagi tercapainya tujuan dari aksi teror tersebut," kata Ibrahim seperti dilansir Antara, Jumat, (9/12).
Baca Juga: BNPT Buru Kelompok Terduga Pemberi Bantuan Terkait Bom Astana Anyar
Ibrahim juga menambahkan pihaknya menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang mendukung kinerja pemberantasan terorisme yang dilakukan polisi.
Dia pun menjamin, polisi akan terus mengusut dan memberantas tindakan terorisme hingga ke akar-akarnya. Sehingga ia mengajak masyarakat tidak khawatir pasca adanya tragedi teror bom di Polsek Astana Anyar itu.
Di samping ucapan dukungan, sejumlah karangan bunga itu juga bertuliskan turut berduka cita terhadap seorang anggota polisi yang gugur yakni Aiptu Anumerta Sofyan. Adapun Sofyan gugur sekitar dua jam setelah aksi bom bunuh diri itu usai dilarikan ke rumah sakit karena terluka cukup parah.
Baca Juga: Polsek Pelabuhan Benoa Perketat Pengamanan Objek Vital Pasca Bom Astana Anyar
"Dengan meninggalnya almarhum, yang meninggal saat bertugas, sehingga dinaikkan pangkatnya setingkat, dari Aipda menjadi Aiptu," kata Ibrahim.
Sebelumnya, ledakan bom bunuh diri terjadi di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12), sekitar pukul 08.20 WIB. Kejadian itu menyebabkan seorang anggota polisi gugur, sembilan anggota polisi terluka, dan satu warga yang melintas juga terluka.
