bakabar.com, SOLO - Tak cuma Polsek Astana Anyar. Mapolresta Solo juga jadi sasaran bom bunuh diri.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan fakta itu. Kata dia, markas polisi itu jadi sasaran bunuh diri S.
"Dia merekrut orang dan sebagai ideolog. Rencana yang dilakukan oleh S dan AM tersebut sebenarnya di 2 tempat. AM atau AS memilih lokasi di Bandung, S memilih lokasi di Solo atau Surakarta dan sekitarnya," ungkap, Jumat (4/8).
Bersyukurnya aksi bom bunuh diri itu berhasil dicegah. Padahal, ada satu paket yang sudah disiapkan.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap 5 Tersangka Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar
S sudah lama mempelajari tentang bom. Sering latihan membuat bahan switching atau paketnya. Ia merupakan anak didik dari ahli bom teror Doktor Azhari.
Sementara itu, PPID Densus 88 AT Polri AKBP Aswin Siregar mempertegas fakta itu. Kata dia informasi Mapolresta Solo yang dijadikan sasaran berdasarkan keterangan tersangka S.
"Tersangka S ini dengan tersangka AS yang bunuh diri di Bandung sempat berdiskusi. Di mana akan melakukan, kemudian AS memutuskan memilih di Bandung," terangnya.
Soal alasan kenapa memilih dua lokasi itu, polisi masih melakukan penyelidikan.
