bakabar.com, JAKARTA - Dittipidnarkoba Bareskrim Polri kembali membongkar sindikat jaringan Fredy Pratama atau Miming dan berhasil menyita barang bukti sabu 360,6 kilogram dan 335 ribu butir ekstasi.
"Nanti akan di jelaskan," kata Wadirtipidnarkoba Bareskrim Polri, Kombes Pol Jayadi kepada bakabar.com, Selasa (3/10).
Baca Juga: Polri Lamban Terbitkan Red Notice Fredy Miming, ISESS Endus Bekingan
Jayadi masih enggan membeberkan secara detail pengungkapan sindikat narkoba jaringan Fredy Miming yang kini berlanjut.
"Kalau saya jelaskan di sini jadi nggak ada gunanya preskon (konferensi pers) siang nanti. Preskon itu supaya sekalian (dijelaskan)," jelasnya.
Baca Juga: Buron 2014 Red Notice Fredy Miming Baru Terbit 2023, Kok Bisa?
Baca Juga: Raja Narkoba Banjarmasin Fredy Miming jadi Buronan Paling Dicari Polisi
Diketahui Dittipidnarkoba Bareskrim Polri kembali akan mengumumkan upaya perburuan Fredy Miming dan sindikat narkoba yang berjejaring internasional.
Polri akan segera membeberkan tindak lanjut sindikat raja narkoba Banjarmasin, Fredy Miming di Aula Gedung Bareskrim Polri, Selasa (3/10) siang.
Baca Juga: Polisi Ungkap Kendala Tangkap Raja Narkoba Fredy Banjarmasin
Sebelumnya Fredy Pratama atau Miming masih dinyatakan buron terkait kasus narkoba sindikat jaringan internasional yang diungkap Dittipidnarkoba Bareskrim Polri, Selasa (12/9).
Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada menyebut Fredy Pratama atau Miming masih dinyatakan buron dan dalam pencarian.
Namun narkoba jaringan internasional yang menjerat Miming telah berangsur dibongkar Dittipidnarkoba Bareskrim Polri.
Baca Juga: Raja Narkoba Internasional Fredy Miming Kabur ke Kamboja!
"Fredy masih buron, terakhir terlihat di Thailand," kata Wahyu di Lapangan Bhayangkara, Kebayoran, Jakarta Selatan, Selasa (12/9).
"1 orang masih DPO di Thailand, Fredy Pratama alias Miming, casanova, the secret, mojopahit, airbag," sambung dia.
Halaman selanjutnya: Polri Sita 10,2 Ton Sabu dari Jaringan Fredy Sepanjang 2020-2023
Polri Sita 10,2 Ton Sabu dari Jaringan Fredy Sepanjang 2020-2023
Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada menyebut hasil operasi narkoba jaringan Fredy Pratama selama medio 2020 hingga 2023 telah menyita 10,2 ton sabu.
Penyitaan puluhan ton sabu ini didapatkan dari operasi kepolisian dari kelompok Fredy Pratama dan sejumlah kelompok lain yang memiliki afiliasi yang sama.
"Kemudian setelah ditelusuri lebih lanjut, diketahui bahwa sindikat Fredy Pratama ini adalah sindikat narkoba yang cukup besar karena hasil pengungkapan kasus tindak pidana narkoba oleh Bareskrim Polri dan jajaran dari tahun 2020-2023," kata Wahyu di Lapangan Bhayangkara, Kebayoran, Jakarta Selatan, Selasa (12/9).
Baca Juga: Raja Narkoba Banjarmasin Fredy Miming jadi Buronan Paling Dicari Polisi
"Ada 408 laporan polisi dan total barbuk yang disita sebanyak 10,2 ton sabu, dan terafiliasi dengan kelompok Fredy Pratama," sambung dia.
Wahyu menerangkan bahwa pihaknya telah menelusuri konektivitas antar-kelompok yang terafiliasi dengan jaringan Fredy Pratama. Terutama menelusuri lajur peredaran narkoba.
Baca Juga: Aset 'Crown' Raja Narkoba Fredy Miming Banjarmasin Disita!
"Barang yang beredar di Indonesia setelah kita telusuri ada koneksi ada afiliasinya dengan jaringan Fredy Pratama," ungkap dia.
Menurutnya 10,2 ton sabu yang disita dari jaringan Fredy Pratama telah dimusnahkan. Namun masih tersisa 120 kilogram dan bakal segera dimusnahkan.
"Sabu sebanyak 10,2 ton, ini sebagian besar sudah dimusnahkan karena ini kasus sudah dari tahun 2020-2023, dan sekarang tersisa 120 kg yang belum dimusnahkan," pungkasnya.