Kebakaran Jakarta

Polri Periksa Belasan Saksi Bongkar Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Polri memeriksa belasan saksi termasuk tim dari PT Pertamina demi menguak alasan yang menjadi penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

Featured-Image
Karopenmas Divhumas Polri (tengah), Brigjen Ahmad Ramadhan (Foto: apahabar.com/Regent)

bakabar.com, JAKARTA – Polri memeriksa belasan saksi termasuk tim dari PT Pertamina demi menguak alasan yang menjadi penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

“14 orang ini terdiri dari operator sekuriti, supervisor (SPV), teknisi dari Pertamina dan dari masyarakat. Jumlahnya sebanyak 14 orang yang telah dimintai keterangan,” ujar Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, Senin (6/3).

Baca Juga: BPN Jakut Identifikasi Bidang Tanah Terbakar Plumpang

Ia menyebut hasil dari penyelidikan awal ini belum menjurus pada penyebab terjadinya kebakaran. Sebab kepolisian bakal bertindak secara hati-hati dalam membongkar penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

“Kalau ditanya itu, terlalu dini kita (untuk menyimpulkan). Prinsip yang kita gunakan adalah ketelitian dan kehati-hatian,” katanya.

Selain itu, ia menyatakan pihaknya telah mengerahkan tim Labfor dan Inafis Polri untuk mendapatkan data penyebab kebakaran.

Baca Juga: Pengungsi Depo Pertamina Plumpang Ngamuk Tak Diberi Makanan

“Untuk itu kita harus menggunakan Scientific Crime Investigation (SCI). Kita turunkan Bareskrim itu selain penyidiknya, kita juga menurunkan Puslabfor dan Pusinafis Polri,” pungkasnya.

Sebelumnya, Polri meluruskan data korban meninggal dunia dalam kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara yang sempat membuat riuh di ruang publik. 

Baca Juga: Pusdokkes Polda Metro Cek Kesehatan Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menerangkan merujuk pada data korban di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, terdapat 15 jenazah dan 1 body part yang ditemukan di lokasi kebakaran. 

“Jadi ada sebanyak 15 jenazah dan satu body part. Artinya ini jenazah yang diserahkan atau yang kita terima tentang jumlah jenazah. Jadi bukan terjadi perbedaan, tapi ini jenazah yang kita terima akan diidentifikasi kembali untuk mengetahui identitas dari jenazah tersebut," ujar Ramadhan, Minggu (5/3).

Editor


Komentar
Banner
Banner