bakabar.com, JAKARTA – Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengeklaim Divhubinter Polri tak melakukan pemerasan terhadap warga negara (WN) Kanada.
Ramadhan menyebut belum mengantongi laporan terkait anggota Divhubinter yang terlibat dalam kasus pemerasan.
“Jadi tidak ada personel Divhubinter melakukan pemerasan. Jadi, kalau ada yang mengatakan seperti itu, kita tunggu laporannya,” kata Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Rabu (7/6).
Baca Juga: Polda Kalsel Ringkus Sindikat Pemerasan Berkedok Polisi Gadungan
“Saya ulangi, tidak ada personel Divhubinter yang melakukan pemerasaan terhadap warga negara Kanada. Sekali lagi, kalau ada laporan, akan ditunggu,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Ramadhan mengatakan kini pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan terhadap anggota Divhubinter terkait kasus tersebut.
Ia menerangkan, pemeriksaan ini sebagai bentuk tindaklanjut atas kasus tersebut. Namun, ia menegaskan pihaknya belum mendapatkan bukti terkait keterlibatan anggota Polri di kasus pemerasan WN Kanada.
“Ya diperiksa kan udah pasti. Terkait itu menunjukkan bahwa kita peduli dengan informasi tersebut,” tuturnya.
Baca Juga: Diancam Video Syur Pribadi Disebar, 12 Warga Kalteng Jadi Korban Pemerasan Kasus VCS
“Tentu untuk mengklarifikasi, ya kan, pasti dilakukan pemeriksaan. Tapi sampai saat ini belum ada yang membuktikan bahwa personel Divhubinter itu melakukan tindak pidana pemerasaan,” lanjutnya.
Kendati demikian, Ramadhan mengatakan pihaknya akan tetap mendalami kasus ini. Bahkan, jika terdapat temuan baru, ia akan menyampaikan ke publik.
“Nanti kalau ada perkembangan pemeriksaan atau bukti lain, akan kita sampaikan dan termasuk siapa yang mengaku oknum tersebut,” pungkasnya.