bakabar.com, SURABAYA - Polres Gresik mendalami kasus siswi SD di Menganti Gresik berinisial SAH (8) yang mengalami kebutaan setelah matanya dicolok menggunakan tusuk bakso diduga oleh kakak kelasnya sendiri.
Kasi Humas Polres Gresik Iptu Wiwir Mariyanto mengungkapkan, saat ini pihaknya telah menaikkan kasus tersebut ke tahap penyidikan.
"Sudah ditangani Polres Gresik. Sambil nunggu perkembangan hasil penyidikan," kata Iptu Wiwir saat dihubungi bakabar.com, Rabu (20/9).
Meski status hukumnya sudah naik ke penyidikan, Polres Gresik belum menetapkan tersangka dalam kasus ini. Wiwit menjelaskan, saat ini polisi tengah mengumpulkan bukti-bukti dan pemeriksaan sejumlah saksi.
Baca Juga: IPHI Gandeng Polres Gresik Fokuskan Pemulihan Bocah Buta Dicolok Tusuk Bakso
"Saat ini sudah dilakukan pemeriksaan terhadap para saksi," paparnya.
Diketahui, sejumlah barang bukti telah disita oleh pihak kepolisian. Termasuk salah satunya rekaman CCTV di tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami akan melakukan pendalaman serta memproses sesuai prosedur," jelasnya.
Wiwit juga menegaskan, saat ini korban telah menjalani pemeriksaan oleh dokter spesialis. Hal itu diperlukan untuk proses pemulihan korban.
Baca Juga: Jerat Fenomena Filisida: Ayah Bunuh Anak Kandung di Gresik
"Sudah tahap ke pemeriksaan dokter spesialis," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, kasus ini bermula ketika sejumlah siswi di salah satu SD di Menganti, Gresik sedang merayakan 17 Agustus di sekolah. Seorang siswi berinisial SAH tiba-tiba ditarik oleh kakak kelasnya menuju lorong.
SAH mengaku dipaksa untuk memberikan uang jajan kepada mereka namun ia menolaknya. Sehingga tindakan kekerasan terjadi, dimana mata SAH dicolok menggunakan tusuk bakso.
Karena berdarah dan kesakitan ia lantas mengusap matanya menggunakan seragam sekolah dan mengadu kepada orang tua. Setelah dilakukan pemeriksaan di rumah sakit, termasuk RSUD dr. Soetomo Surabaya, syaraf mata SAH dinyatakan mengalami kerusakan sehingga mengakibatkan kebutaan permanen.