bakabar.com, KANDANGAN - Usai menangkap enam dari tujuh pelaku pengeroyokan di Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), polisi mengungkap penyebab peristiwa berdarah di Desa Tambangan, RT 10, pada Selasa (26/3) dini hari tersebut.
Kapolres Hulu Sungai Selatan (HSS) AKBP Leo Martin Pasaribu menjelaskan pengeroyokan tersebut berawal dari dendam saling balas dengan menghadang di jalan.
Dari hasil penyelidikan, bermula pada Sabtu (16/3) lalu sekitar pukul 02.00 WITA, ketika korban tewas Muhammad Rizky (17) dan Takwa serta seorang rekannya bernama Windi melintas Jalan Tambangan RT 10 Desa Tambangan.
"Saat itu, saudara Windi tiba-tiba dipukul oleh PAN alias Jarot (20) yang sedang dalam keadaan mabuk," kata Kapolres HSS AKBP Leo Martin Pasaribu, Rabu (27/03).
Tak terima dipukul tanpa alasan, Windi langsung mengabarkan kejadian tersebut kepada teman-temannya, lalu kembali ke lokasi ia dipukul.
Windi dan seorang rekannya mendatangi Jarot dan membalas memukulnya, setelah itu mereka langsung pergi meninggalkan lokasi.
Malamnya sekitar pukul 23.30 WITA, MNA (23) dan Ali Rahman (yang kini masih buron) melintas di Desa Tambangan RT 4, Daha Selatan.
Namun setelah ingin pulang dan melintas lagi di jalan yang sama, keduanya dihadang oleh sejumlah orang di antaranya Windi.
"Windi dan teman-temannya menerjang dan sempat mengeroyok keduanya. Untungnya ada yang datang melerai, kemudian MNA dan Ali Rahman meninggalkan tempat tersebut," terang Kapolres HSS.
Hingga akhirnya terjadi dugaan tindak pidana secara bersama-sama melakukan kekerasan hingga mengakibatkan hilangnya nyawa orang pada Selasa (26/3) dini hari sekitar 01.30 WITA.
Korban tewas Muhammad Rizky, warga Desa Taluk Labak Kecamatan Daha Utara. Sementara korban luka yakni Takwa (18) warga Jalan Tambangan RT 3 RW 2 Desa Tambangan, Kecamatan Daha Selatan.
Keduanya dihadang dan dihalangi dengan menggunakan kursi kayu di tengah jalan saat hendak melintas menggunakan sepeda motor.
Mereka dikeroyok hingga terkapar sampai kemudian datang pihak kepolisian dan mobil relawan membawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daha Sejatera.
Polisi sendiri sudah berhasil menangkap 6 dari 7 pelaku pengeroyokan. Sementara satu masih buron.
Penangkapan hasil gerak cepat Polsek Daha Selatan diback up Jatanras dan Sat Intelkam Polres HSS serta Unit Reskrim Sektor Polsek Kandangan setelah mendapatkan informasi keberadaan para pelaku.
Hasilnya, PAN alias Jarot (20) ditemukan di rumahnya Desa Tambangan RT 009, ROS (20) ditemukan di rumah iparnya RT 007 Desa Tambangan.
Selanjutnya MNA (23), sdr AR (17) dan KH (45) diserahkan oleh keluarganya, serta DAR (17) ditemukan di RT 010 Desa Tambangan, Daha Selatan HSS. Sementara satu masih buron bernama Ali Rahman.
Baca Juga: Enam Pelaku Pengeroyokan Tewaskan Seorang Pemuda di HSS Ditangkap, Satu Masih Buron!
Baca Juga: Seorang Pemuda Tewas Dikeroyok di Daha Selatan HSS