Borneo Hits

Polisi Ungkap Fakta Kasus Gantung Diri di Binderang Tapin, Ditemukan Surat Permintaan Maaf

Misteri penemuan jasad seorang pemuda yang tergantung di sebuah ruko kawasan Desa Binderang, Kecamatan Lokpaikat, Kabupaten Tapin, perlahan mulai terungkap.

Featured-Image
Polisi memasang garis polisi di lokasi penemuan jasad seorang pemuda yang diduga gantung diri dalam sebuah ruko. Foto Relawan Tapin

bakabar.com, RANTAU – Misteri penemuan jasad seorang pemuda yang tergantung dalam sebuah ruko di Desa Binderang, Kecamatan Lokpaikat, Tapin, perlahan mulai terungkap.

Polisi menemukan sejumlah petunjuk di lokasi kejadian, termasuk sepucuk surat permintaan maaf kepada keluarga yang mengarah kepada dugaan persoalan asmara.

Sebelumnya jasad pria berinisial MR itu ditemukan tergantung oleh warga, Jumat (13/6) sekitar pukul 19.30 Wita. Pemuda berusia 19 tahun ini merupakan warga Kandangan, Hulu Sungai Selatan (HSS).

"Dugaan sementara karena patah hati. Dari kondisi fisik, diperkirakan sudah meninggal lebih dari tiga hari sebelum ditemukan," jelas Kapolres Tapin AKBP Jimmy Kurniawan melalui Kasi Humas Iptu Yudhis, Sabtu (14/6).

Adapun jenazah pertama kali ditemukan saksi bernama Aman dan M Maulidi yang datang ke ruko. Mereka curiga lantaran rolling door dalam keadaan terkunci dan tercium bau menyengat.

Setelah berhasil membuka pintu menggunakan kunci cadangan, mereka melihat MR sudah dalam keadaan tergantung dengan kondisi tubuh membengkak dan dipenuhi belatung.

Selanjutnya polisi melakukan olah tempat kejadian perkara. Sedangkan jenazah MR dievakuasi ke RSUD Datu Sanggul untuk visum.

Polres Tapin masih terus mendalami motif dan latar belakang peristiwa tersebut. Masyarakat juga diimbau tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, serta memberi ruang kepada petugas untuk menuntaskan penyelidikan.

Editor


Komentar
Banner
Banner