bakabar.com, JAKARTA - Tim Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Mabes Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terhadap 9 kapal nelayan yang terbakar di dermaga barat, Pelabuhan Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta Utara.
Puslabfor Mabes Polri bersama dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polsek Muara Baru melakukan penelusuran di sekitar lokasi kapal yang terbakar di dermaga tersebut.
Pada kegiatan olah TKP, petugas merekam sejumlah alat bukti yang diduga menjadi penyebab 9 kapal terbakar. Petugas juga meminta keterangan dari beberapa saksi yang diduga mengetahui awal mula terjadinya kebakaran.
Kapolsek Kawasan Muara Baru AKP Haris Sanjaya menjelaskan kegiatan olah TKP merupakan salah satu prosedur aparat kepolisian untuk menyelidiki penyebab kebakaran kapal nelayan.
Baca Juga: 9 Kapal Nelayan Terbakar di Pelabuhan Nizam Zachman Muara Baru
"Kita melakukan olah TKP bersama Puslabfor Bareskrim Polri guna menentukan dari hasil lab tersebut penyebab kebakaran kapal," kata Haris kepada wartawan di lokasi, Selasa (5/9).
Dalam kegiatan olah TKP, polisi menemukan dan mengambil sampel berupa arang dan instalasi kabel listrik. Sampel tersebut akan dikumpulkan sebagai barang bukti.
Adapun untuk mengetahui hasil dari kegiatan olah TKP, Haris mengungkapkan, dibutuhkan waktu sekitar satu minggu. Selama waktu itu, tim Puslabfor Mabes Polri akan bekerja optimal.
Sementara terkait saksi, Haris menjelaskan sudah ada 6 orang yang diperiksa. "Untuk saksi 6 orang yang diperiksa, dari ABK dan saksi-saksi yang melihat kejadian," terangnya.
Baca Juga: Sedang Muat Barang, Kapal Cargo di Pelabuhan Sunda Kelapa Terbakar
Haris menambahkan, peristiwa kebakaran kapal nelayan yang terjadi pada Selasa (5/9) dini hari itu, bertambah 1 sehingga menjadi 10 kapal nelayan yang terbakar.
"Jadi ada 10 kapal terbakar, kemudian kalau untuk tenggelam kita menemukan dari hasil TKP tadi 9 yang terbakar, 1 tenggelam," pungkasnya.
