bakabar.com, BANJARMASIN– Polisi telah mengidentifikasi penyiram air keras terhadap Kepala Divisi Permasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel Asep Syarifuddin.
Untuk menangkapnya, pendalaman alat bukti masih perlu dilakukan polisi. “Mau menuduh tersangka kan harus punya alat bukti,” tutur Kabid Humas Polda Kalsel AKBP Moch Rifai dihubungi bakabar.com, Senin (26/11) siang.
Rifai mengatakan, penyidik telah menduga satu nama penyiram air keras itu. Namun, katanya penyidik masih memerlukan bukti pendukung. Pihaknya berupaya terus mendalami kasus ini. “Mudahan mudahan cepat selesai,” katanya.
Baca juga:Mayat Waria di Banjarmasin Selatan, Polisi: Korban Pembunuhan
Apakah ada indikasi motif penyiraman berkaitan dengan profesi korban? ia enggan berspekulasi. “Kalau tersangka sudah ditangkap baru kita jelaskan motifnya,” ucapnya.
Seperti diketahui, korban Asep masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin pasca penyiraman air keras yang terjadi pekan lalu. Pantauan terakhir, perkembangan kesehatannya kian membaik.
Dalam penanganan medis Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin, Asep akan menjalani operasi kedua, Selasa (26/11) esok.
Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel Ferdinand Siagian menerangkan, Asep sudah bisa melakukan aktivitas sehari hari. Namun untuk kembali bekerja seperti biasa masih belum mampu. Kondisi Asep dalam pengaruh luka akibat peristiwa itu masih belum sembuh total.
"Asep masih tidak bisa bekerja seperti biasa, karena luka bakar itu masih belum sembuh," jelasnya.
Ia mengharapkan untuk pelaku penyiraman terhadap Asep ini, agar bisa segera ditangkap oleh pihak Polda Kalsel.
Berita terkait: Kondisi Korban Penyiraman Air Keras Pejabat Kemenkumham Kalsel Membaik
Baca juga:Nekat Simpan Sabu, Mahasiswa Terjaring Razia di Banjarmasin Timur
Reporter: Bahaudin
Editor: Fariz