Kasus Tahanan Tewas

Babak Baru Tewasnya Tahanan Polres Tanjung Perak, 4 Polisi Diperiksa!

Polisi masih mendalami motif penganiayaan tahanan Polres Tanjung Perak Surabaya yang meninggal.

Featured-Image
Ilustrasi jasad dalam ruang mayat.

bakabar.com, SURABAYA - Kasus tewasnya tahanan bernama Abdul Kadir (45) di Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, memasuki babak baru.

Polisi kini telah menetapkan 13 tahanan lain menjadi tersangka. Sementara 4 polisi diperiksa terkait dugaan pelanggaran etik. Polisi masih mendalami motif penganiayaan terhadap Abdul Kadir.

“Kasusnya penganiayaan terhadap sesama tahanan, motif masih didalami,” kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Dirmanto, Rabu (10/5).

Baca Juga: Tahanan Polres Tanjung Perak Surabaya Tewas: 13 Tahanan Jadi Tersangka, 4 Polisi Diperiksa

Sementara itu, Dirmanto menegaskan bahwa 4 polisi yang diperiksa diduga lalai menjaga tahanan. Keempatnya masih diperiksa dan belum dinyatakan bersalah.

“Masih diperiksa,” imbuh Dirmanto.

Keluarga Tahanan Polres Tanjung Perak yang Meninggal
Keluarga Kadir, tahanan Polres Tanjung Perak yang meninggal dunia di sel. 

Keempat polisi yang diduga lalai itu yakni seorang perwira polisi yang menjabat Kepala Satuan Tahanan dan Barang Bukti Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Tiga lainnya adalah bintara anggota Tahti.

“Mereka tidak melakukan jaga tahanan dengan baik dan diduga melakukan pelanggaran disiplin,” kata Dirmanto.

Baca Juga: TKW Asal Banyuwangi Jadi Korban Penganiayaan di Malaysia, P4MI Selidiki Jalur Pemberangkatan

Sebanyak 13 tahanan di Polres Pelabuhan melakukan penganiayaan terhadap Kadir hingga meninggal dunia. Kadir meninggal dunia pada Jumat (28/4).

Istrinya, Sitiyah sempat menerima informasi bahwa sang suami kritis karena sesak napas pukul 07.00 WIB. Namun, 30 menit kemudian dia diberi kabar jika suaminya telah meninggal dunia di RS PHC Surabaya.

Baca Juga: Penganiayaan oleh Anak Petinggi: Sindrom atau Lindungi Harga Diri?

Kecurigaan pun muncul saat pihak keluarga melihat dua luka yang masih mengucurkan darah di kepala jenazah Kadir. Serta tiga luka di belakang leher dan sejumlah luka di bagian tangan serta sebagian tubuh.

Sitiyah juga menuturkan bahwa suaminya tidak punya riwayat sakit apapun. Sehingga kematian AK menjadi tanda tanya besar bagi dia dan keluarganya.

"Kayaknya disiksa itu, ada banyak lebam. Suami saya juga tiba-tiba kurus badannya, padahal aslinya gemuk,” ujarnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner