bakabar.com, BANJARMASIN– Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalimantan Selatan ikut turun tangan membantu penyelidikan kasus penyiraman air keras yang menimpa Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kalsel Asep Syarifuddin, Selasa (20/11) malam tadi.
Praktis, penyelidikan yang berjalan saat ini dilakukan tim gabungan: Polda Kalsel, Polres Banjarmasin dan Polsek Banjarmasin Tengah.
"Benar mas di dalam lagi ada rapat penyidik dengan anggota Polda dan Reskrim Polresta. Mohon ditunggu ya," terang Kanit Reskrim Polsekta Banjarmasin Tengah Ipda Arya Widjaya kepada bakabar.com, siang ini.
Berdasarkan pantauan media ini, tampak beberapa Ditreskrimum hilir-mudik di ruang Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin. Mereka berbaur bersama penyidik dari Polsek Banjarmasin Tengah dalam rapat koordinasi.
Sejauh pantauan dilakukan tampak analisis hasil penyelidikan awal di tempat kejadian perkara (TKP) penyiraman air keras mulai dikerjakan. Meski begitu polisi belum berani menyimpulkan temuan apa yang mengarah ke pelaku.
"Intinya perkara ini anggota kita dapat backup dari polres dan Polda," ucapnya.
Kadiv PAS Kanwil Kemenkumham Kalsel Asep Syarifuddin, sebelumnya, jadi korban penyiraman air keras oleh orang tak dikenal di halaman Capung, di Jalan S Parman, Selasa (20/11/2018) malam.
Akibat penyiraman air keras, wajah Asep kabarnya terbakar dan dilarikan ke RS Suaka Insan Banjarmasin, sementara menangani kasus ini masih dalam penyidikan polisi.
Anggota DPR RI asal Kalimantan Selatan, Aditya Mufti Arifin meminta, kasus penyiraman air keras yang menimpa Asep Syarifuddinoleh orang tak dikenal, Selasa (21/11) malam, ditangani serius oleh polisi.
Anggota Komisi III itu turut menyesalkan kasus yang menimpa Kepala Divisi Permasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kalsel itu.
Reporter: apc01
Editor: Fariz Fadhillah