bakabar.com, SURABAYA - Polda Jawa Timur bakal membina para pelajar yang kerap melakukan aksi perang sarung dengan menggelar pesantren kilat Ramadan.
Sebab aksi para pelajar dapat berpotensi memicu tawuran sehingga akan dijaring untuk dilakukan pembinaan.
"Seperti yang ditangani Polrestabes Surabaya ada program yang bagus. Bagi anak-anak yang terlibat perang sarung ini akan dimasukkan dalam program pesantren kilat Ramadan," ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, Selasa (28/3).
Baca Juga: Pelaku Tawuran Maut di Kota Bambu Ditangkap!
Ia berharap program pesantren kilat Ramadan dapat meminimalisir aksi perang sarung yang kerap berakhir menjadi tawuran yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Ini juga merupakan upaya untuk menekan angka kejadian perang sarung," tambahnya.
Di sisi lain, ia juga mengimbau kepada para orang tua untuk lebih mengawasi anaknya agar menghindari kegiatan yang berpotensi memicu gangguan Kamtibmas.
Baca Juga: Terlibat Tawuran, Empat Remaja di Bogor Berhasil Diamankan Polisi
Terutama saat malam hingga dini hari berkerumun dan menggelar aksi perang sarung yang mengarah pada aksi tawuran.
"Orang tua agar terus mengawasi anaknya terutama yang remaja agar tidak ikut pergaulan yang salah dengan ikut perang sarung," pungkasnya.
