bakabar.com, MARABAHAN - Puluhan remaja diamankan Polsek Alalak, setelah terlibat tawuran di dua tempat berbeda di Kecamatan Alalak, Barito Kuala (Batola), Minggu (2/3) dini hari.
Peristiwa pertama terjadi di Desa Berangas Timur, tepatnya di depan Gang Katam, sekitar pukul 01.00 Wita.
Sedikitnya 6 remaja dari Desa Pulau Sugara dan 6 remaja lain yang berdomisili di Desa Berangas Timur, langsung digelandang ke Mako Polsek Alalak.
Kemudian sekitar pukul 02.30 Wita, personel piket Polsek Alalak mendapatkan informasi dari masyarakat tentang tawuran antarremaja di Desa Semangat Dalam.
Personel Polsek Alalak langsung menuju tempat kejadian. Selanjutnya diamankan 9 remaja dari Desa Semangat Bakti, dan 6 remaja lain yang bertempat tinggal di Desa Semangat Dalam.
Ternyata di tempat kejadian, polisi juga menemukan tombak, linggis, dan beberapa helai sarung yang telah diisi dengan batu.
"Tawuran tersebut diawali perang sarung," papar Kapolres Batola AKBP Anib Bastian, melalui Kasi Humas Iptu Ma'rum.
"Namun situasi seketika berubah menjadi tawuran, setelah kedua belah pihak tersinggung dan salah paham," sambungnya.
Setelah puluhan remaja tersebut diamankan, Polsek Alalak berkoordinasi dengan aparat Desa Pulau Sugara, Berangas Timur, Semangat Dalam dan Semangat Bakti.
Selanjutnya mereka diminta berhadir ke Mako Polsek Alalak untuk membawa orang tua atau wali para remaja yang diamankan.
"Sekitar pukul 11.00 Wita, dilakukan mediasi di Mako Polsek Alalak bersama aparat desa dan para orang tua," tambah Kapolsek Alalak Iptu Abdul Rachman.
Dari hasil mediasi, diperoleh kesepakatan semua pihak untuk membuat surat pernyataan penyelesaian secara kekeluargaan dan untuk tidak mengulangi perbuatan kembali.
"Kemudian para remaja yang diamankan dikembalikan kepada orang tua dan wali masing-masing untuk dilakukan pengawasan," jelas Abdul Rachman.
"Dalam peristiwa tersebut tidak jatuh korban jiwa maupun luka-luka. Adapun kejadian di Desa Berangas Timur maupun Semangat Dalam tidak memiliki keterkaitan," tutupnya.