bakabar.com, BANJARMASIN - Pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 telah dimulai sejak 10 juni lalu. Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr Aminuddin Prahatama Putra mengatakan, tahun ini pola pendaftaran sedikit berubah karena Kemenristekdikti membuat satu kebijakan yang berbeda dari tahun sebelumnya.
"Untuk alur masih sama yaitu jalur prestasi (SNMPTN), SBMPTN dan Mandiri. Untuk SBMPTN, sebelum menentukan program studi yang akan dipilih calon mahasiswa harus mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang telah berakhir 26 mei yang lalu," kata Amin kepadabakabar.com, Kamis (13/6) Sore.
Pelaksanaan UTBK bisa menjadi solusi agar mahasiswa tidak salah dalam memilih jurusan perkuliahan. Amin menyebut, calon mahasiswa bisa mengikuti dua kali tahapan tes yang disediakan.
"Untuk mengantisipasi terhadap keraguan nilai yang mereka dapatkan, maksimal tes yang bisa ikuti sebanyak dua kali. Dari nilai tadi, selanjutnya bisa digunakan untuk pendaftaran SBMPTN," tuturnya.
Amin menghimbau kepada peserta yang telah mendapatkan hasil UTBK agar segera mendaftarkan diri di SBMPTN.
"Jangan menunggu sampai pendaftaran berakhir. Kalau semua sama-sama menunda kemudian berebutnya saat dekat-dekat tutup, bisa-bisa server down karena tujuannya kan sama," ujarnya.
Sekedar diketahui, tahapan UTBK dimulai dari pendaftaran melalui Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Terbagi menjadi dua kelompok ujian yaitu Sains dan Teknologi (Saintek) dan Sosial dan Humaniora (Soshum). Ada dua gelombang pelaksanaan yang disediakan, dengan masing-masing sepuluh sesi. Untuk biaya pendaftaran sebesar Rp 200.000 untuk satu kali tes.
Pendaftaran SBMPTN 2019 dimulai sejak 10 juni hingga 24 juni mendatang, sedangkan hasilnya akan diumumkan serentak pada 9 juli pukul 15.00 WIB.
"Hasil SBMPTN nanti akan diumumkan dalam bentuk peringkat atau rangking," katanya.
Penetapan ujarnya, tergantung pada daya tampung masing-masing program studi (prodi) setiap perguruan tinggi.
"Misalnya di ULM, prodi pendidikan luar biasa hanya menetapkan 19 untuk SBMPTN. Apabila nanti setelah di rangking pada nilai UTBK dan melebihi daya tampung, maka otomatis akan terpotong," pungkasnya.
Baca Juga: SBMPTN 2019, Prodi Hukum ULM Sediakan Ratusan Kursi
Baca Juga: SBMPTN 2019, Berikut Tahapan Pendaftaran di ULM
Baca Juga: Sebelum Daftar SBMPTN di ULM, Calon Mahasiswa Harus Ikut UTBK
Reporter: AHC09
Editor: Aprianoor