bakabar.com, JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara resmi menutup posko pengungsian untuk para korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Ketua PMI Jakarta Utara Rijal Kobar membenarkan penutupan posko tersebut. Pilihan itu diambil karena sejak pukul 20.00 WIB pada Jumat (10/3) malam sudah tidak ada lagi warga (korban) kebakaran yang mengungsi.
"Mereka tidak diusir, namun sudah disediakan kontrakan yang dibiayai PT Pertamina," ujarnya Rijal kantor PMI, Jakarta Utara pada Sabtu (11/3).
Saat pindah, PMI juga ikut membantu para pengungsi dari posko pengungsian ke kontrakan dengan menggunakan mobil Satpol PP. PMI juga ikut menyiapkan kebutuhan sehari-hari warga, seperti alat kebersihan, makanan serta tempat tidur.
Baca Juga: Sembako Menumpuk di Posko Pengungsian Plumpang, PMI Minta Donatur Sumbang Kompor
Malam ini, menurut Rijal, PMI Jakarta Utara tetap akan menyiagakan posko komunikasi bersama pemerintah kota setempat. Posko disiapkan untuk memudahkan para pengungsi mendapatkan informasi yang diperlukan.
"Kami buka 24 jam posko komunikasi ini supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan antara pengungsi, pemerintah kota dan PMI itu," ucapnya.