News

PLN Pulihkan Jaringan Listrik Terdampak Erupsi Gunung Semeru

PLN melakukan pemulihan jaringan listrik di wilayah Lumajang yang terdampak erupsi Gunung Semeru

Featured-Image
Gunung Semeru dengan guguran awan panas. Foto: Detik.

apahabar, JAKARTA - Erupsi yang terjadi di Gunung Semeru, Senin (5/12) mengakibatkan kerusakan sejumlah infrastruktur. Dari informasi di lokasi, aliran listrik terganggu karena sejumlah tiang listrik mengalami kerusakan.

Saat ini, PT PLN (Persero) terus berupaya memulihkan jaringan listrik yang terdampak erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur agar masyarakat dapat kembali menikmati aliran listrik di rumah-rumah mereka.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan pihaknya telah memulihkan pasokan listrik sebanyak 116 gardu distribusi dari 121 gardu yang sebelumnya terdampak, sehingga pasokan listrik ke 29.945 pelanggan di Kecamatan Pronojiwo, Rowokangkung, Candipuro, dan Pasirian kembali menyala pada pukul 21.24 WIB, Minggu (4/12).

"Sudah 116 gardu yang telah dinormalkan dan sebanyak lima gardu masih dipadamkan karena berada pada wilayah yang terdampak cukup parah. Namun, masyarakat di lokasi tersebut sudah berada di tempat-tempat pengungsian dan mendapat layanan listrik PLN," ujarnya di Jakarta, Senin (5/12).

Baca Juga: Kembali Erupsi, Ini Sederet Fakta Menarik Gunung Semeru

Darmawan memastikan jaringan listrik di beberapa wilayah pengungsian yang tersebar baik di Candipuro maupun Pronojiwo dalam kondisi aman serta dapat digunakan untuk melayani masyarakat yang terdampak erupsi.

Selain menangani teknis pemulihan kelistrikan, PLN juga mengerahkan relawan dengan ambulans untuk mendukung warga di posko-posko pengungsian yang dipersiapkan Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Program PLN Peduli bersama dengan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN.

Tak hanya fokus pada perbaikan infrstruktur, PLN juga mengerahkan relawan dengan PLN satu unit ambulans dan menyalurkan berbagai bantuan berupa masker, paket makanan siap saji, beras, serta ratusan bantuan lainnya.

Perseroan juga mengerahkan tiga unit genset bergerak untuk menunjang kebutuhan masyarakat di posko darurat bencana.

Baca Juga: Kembali Erupsi, Ini Sederet Fakta Menarik Gunung Semeru

Pada 4 Desember 2022, Gunung Semeru mengalami erupsi yang memuntahkan awan panas guguran dengan jangkauan mencapai jarak luncur lebih dari 13 kilometer.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) lantas mengambil tindakan cepat berupa menaikkan status dari sebelumnya Level III atau Siaga menjadi Level IV atau Awas agar masyarakat aman dari ancaman bahaya erupsi.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh petugas pos pantau Gunung Semeru, hari ini, pukul 06.00 WIB sampai 12.00 WIB, gunung api tersebut tercatat mengalami 18 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 16 sampai 23 milimeter dan lama gempa 85 sampai 115 detik.

Selain itu, Gunung Semeru juga mengalami satu kali gempa guguran dengan amplitudo 8 milimeter dan lama gempa 50 detik

Editor


Komentar
Banner
Banner