bakabar.com, JAKARTA - Koalisi pendukung pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin membantah tudingan yang dialamatkan bakal calon presiden dari NasDem, Anies Baswedan mengenai pemerintah yang terkadang mematikan kritik.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan ucapan Anies berdasar. Karena itu, ia menilai wajar jika publik berpersepsi pemerintah membungkam kritik seperti yang dilontarkan Anies.
"Pertama, wajar ada persepsi pemerintah membungkam kritik. Apalagi di ancaman hukuman di KUHP baru," kata Mardani seperti dilansir Detik.com, Minggu (18/12).
Baca Juga: Anies Soal Pemerintah Kadang 'Matikan'Kritik, Golkar: Jangan Asal Bicara
Mardani bahkan mencontohkan kasus kriminalisasi yang menjerat Syahganda Nainggolan dan Haris Azhar yang ditetapkan sebagai tersangka karena melontarkan kritik. Contoh kasus tersebut, bagi Mardani menegaskan kepada publik bagian dari membungkam kritik.
"Karena itu, pernyataan Mas Anies ada dasar. Ketiga, demokrasi tanpa kritik justru berbahaya," terangnya.
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan agar bakal calon presiden yang diusung Partai NasDem tersebut agar tidak asal bicara meski Indonesia menjunjung tinggi semangat demokrasi dan semangat kebebasan berpendapat.
Ace menilai tudingan Anies tidak mendasar. Sebab, bila hal tersebut benar maka langkah Anies akan terganjal. Bahkan ia mencontohkan agenda Anies yang berkeliling Indonesia meski belum memasuki masa kampanye.
"Kalau pemerintah mematikan kritik, tidak mungkin Pak Anies bisa keliling Indonesia walaupun belum masanya kampanye," jelasnya.
Baca Juga: Anies Disentil Soal Safari Politik, Nasdem: Bawaslu Jangan Gila Urusan Deh
Anies sebelumnya bicara terkait dirinya yang kerap mendapatkan kritik dari berbagai pihak. Dia lalu sempat menyinggung terkait pemerintah yang terkadang justru mematikan kritik tersebut.
Momen Anies membahas terkait kritik ini disampaikan dalam podcast bersama Imam Priyono dan Hendri Satrio seperti disiarkan di YouTube R66 Newlitics. Anies awalnya menjelaskan terkait dirinya yang kerap mendapatkan reaksi penolakan dari pihak lain ketika melakukan sesuatu.
