Warga yang berdatangan terkejutnya ketika melihat kondisi Suparno sudah bersimbah darah.
Dari keterangan istri korban, saat itu ada tiga orang perampok yang masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang.
Ketiga perampok tersebut terlihat membawa senjata tajam berjenis parang dan beberapa pucuk senjata api lunak dan rakitan.
Saat para perampok berada di dalam rumah, mereka langsung mendekap istri dan anak Suparno.
Melihat itu, S mencoba melawan. Nahas, amukan parang lebih dulu berbicara. Tak terdengar suara tembakan menyalak.
“Karena ada perlawanan akhirnya ditebas menggunakan parang. Jadi senjata itu enggak kepakai," imbuh Suparno kepada petugas.
Akibat tebasan parang itu Suparno terluka parah hingga nyaris kehabisan darah.
Sementara, para perampok itu kabur melalui pintu belakang rumah korban dengan membawa sejumlah perhiasan seberat 22,5 gram, dan uang Rp100 juta.
“Saya sehari-hari membuka usaha warung,” ujarnya.
Dua Masih Buron
Pelaku Tak Sempat Gunakan Senpi, Korban Rampok Kotabaru Jalani 100 Jahitan
Dua pekan diburu, satu per satu perampok yang menyatroni rumah Suparno berhasil ditangkap tim reserse gabungan, ‘Macan Kalsel’, dan ‘Macan Bamega’.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya: