Politik

PILGUB KALTENG: Petahana Bisa Ditumbangkan, Asalkan…

apahabar.com, PALANGKA RAYA — Dalam pemilihan kepala daerah, dukungan partai politik (parpol) jadi penentu. Namun begitu…

Featured-Image
Di Pilgub Kalsel, petahana Sugianto Sabran nyaris memborong semua kursi parlemen. Foto: Istimewa

bakabar.com, PALANGKA RAYA — Dalam pemilihan kepala daerah, dukungan partai politik (parpol) jadi penentu. Namun begitu sosok figur dinilai tak kalah penting.

Apabila menilik Pemilihan Gubernur (Pilgub) di Kalimantan Tengah. Di mana petahana diusung PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, Perindo dan PKS.

Sedangkan sang penantang hanya diusung Demokrat, Gerindra, Hanura, PSI dan PKPI.

Tentu saja ketimpangan modal kekuatan partai menjadi menarik diamati. Sebab, incumbent hampir memborong semua partai yang meraih kursi di DPRD Kalteng.

“Jika pertarungan seperti ini, incumbent lebih diuntungkan, karena sudah menjabat 5 tahun. Artinya punya investasi politik terhadap masyarakat,” kata Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin kepada bakabar.com, Senin (12/9).

Oleh sebab itu, berdasarkan riset pada Pilkada sebelumnya, memang kans incumbent kembali menang cukup terbuka lebar atau berkisar 85 persen.

“Diuntungkan dengan modal sosial dan modal politik.”

Kendati demikian, petahana bisa saja ditumbangkan, karena dalam politik tidak ada yang tidak mungkin. Asalkan, ada sesuatu yang menjadi pembeda.

“Jika incumbent memimpin jelek. Maka menjadi peluang bagi penantang,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini.

Kekalahan petahana bisa juga terjadi karena penantang memiliki sumber modal sosial yang lebih kuat.

Tapi ia menilai di Kalteng, sedang beradu kekuatan incumbent yang disung partai besar lain, dengan Partai Demokrat dan Gerindra.

Pilgub Kalteng tahun ini bakal diikuti oleh dua pasang calon. Paslon pertama adalah Ben Brahim-Ujang Iskandar, dan Sugianto Sabran-Edy Pratowo.

Ben Ujang didukung oleh tiga partai dengan perolehan kursi di DPRD Kalteng sebanyak 12 kursi. Jumlah itu berbanding jauh dengan raihan kursi Sugianto-Edy yang memborong 33 kursi.

Keempat figur tersebut merupakan putra-putra terbaik Bumi Tambun Bungai. Sugianto merupakan petahana, Ben Brahmim merupakan Bupati Kapuas.

Sementara Edy Pratowo adalah Bupati Pulang Pisau sementara Ujang Iskandar mantan bupati Kotawaringin Barat.

img

Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin. Foto-Istimewa



Komentar
Banner
Banner