bakabar.com, BANJARMASIN – Dominasi Partai Golongan Karya (Golkar) di Banjarmasin dipastikan berakhir.
Adalah Partai Amanat Nasional (PAN), seiring capaian partai besutan Amien Rais itu dengan 10 ribu suara per daerah pemilihan atau Dapil.
Ketua DPD PAN Kota Banjarmasin Heri Wijaya sesumbar partainya meraih 10 kursi di DPRD Kota Banjarmasin periode 2019-2024. Itu berdasar data C1 yang sudah dipegang jajaran partai pimpinan Zulkifli Hasan itu.
Baca Juga: Penghitungan Terbaru KPU di Kalsel, 24 April: Jokowi Salip Prabowo di Tanbu
“Insyaallah kita pemenang di pemilihan legislatif kota,” tutur Heri di Banjarmasin, Rabu (24/4) dikutip bakabar.com dari Antara.
Melihat rata-rata perolehan suara di setiap dapil, PAN dapat mendudukkan dua calon legislatif (caleg), di mana Banjarmasin memiliki 5 dapil.
“Jadi kalau dari hitungan perolehan suara yang kita yakini ini, kursi ketua dewan didapat partai kita (PAN),” ucapnya.
Ia mengungkapkan, perhitungan suara masih diproses di tingkat kecamatan, karenanya masih ditunggu jumlah resminya.
“Semoga saja tidak ada perubahan, kita pastinya akan mengawal terus perolehan suara ini,” tutur Heri.
Gebrakan PAN pada Pemilu 2019 dinilai efektif. Hingga ada peningkatan perolehan suara lebih 100 persen dibanding Pileg 2014.
Pada Pileg 2014 lalu, Partai Golkar yang memperoleh kursi terbanyak, yakni delapan kursi. Kursi ketua dewan pun berhak diduduki.
Sedangkan PAN saat itu hanya meraih empat kursi, yakni minus satu kursi di Dapil Banjarmasin Utara.
Soal Pileg 2019 ini, Ketua DPD Golkar Hj Ananda mengakui bahwa perolehan suara partainya di Kota Banjarmasin menurun. Kemungkinan besar kursi ketua dewan yang dipegangnya saat ini akan terlepas.
“Sejauh ini prediksi kita hanya memperoleh enam kursi pada Pileg 2019 ini,” katanya, dikutip bakabar.com dari Antara.
Sampai saat ini, Pemilu 2019 di Kota Banjarmasin sudah memasuki tahap rekapitulasi perhitungan surat suara di tingkat kecamatan.
Baca Juga: Catatan Gegap Gempita Pemilu di Kalimantan Selatan
Editor: Fariz Fadhillah
