News

Ops Ketupat Intan 2025 Selesai, Angka Kecelakaan Libur Lebaran di Kalsel Turun 36 Persen

Berdasarkan data dari Ditlantas Polda Kalsel, jumlah kecelakaan lalu lintas dan korban meninggal dunia akibat Laka Lantas turun signifikan dibanding tahun lalu.

Featured-Image
Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel, Kombes Pol Dr Fahri Siregar mengecek pos pengamanan di wilayah Polres Tapin. Foto: Ditlantas Polda Kalsel

bakabar.com, BANJARMASIN - Operasi Ketupat Intan 2025 yang dilaksanakan di wilayah hukum Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam rangka pengamanan Hari Raya Idulfitri 1446 H telah resmi berakhir pada, Selasa 8 April 2025 kemarin.

Operasi yang berlangsung selama 14 hari sejak tanggal 26 Maret 2025 ini bertujuan untuk mengamankan arus mudik dan arus balik lebaran, serta memastikan keamanan, keselamatan dan kelancaran lalu lintas selama libur lebaran.

Berdasarkan data dari Ditlantas Polda Kalsel beserta jajaran, jumlah kecelakaan lalu lintas dan korban meninggal dunia akibat Laka Lantas sepanjang Operasi Ketupat Intan 2025 diklaim turun secara signifikan dibanding tahun lalu.

Adapun jumlah kejadian laka lantas pada Operasi Ketupat Intan tahun lalu ada sebanyak 39 kasus. Sementara tahun ini turun menjadi 25 kasus atau turun sebesar 36 persen.

Korban kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia pada tahun lalu sebanyak 22 kasus. Sedang tahun ini turun menjadi 9 kasus atau turun 59 persen.

Kecelakaan yang mengakibatkan luka berat, tahun lalu 9 kasus dan tahun ini turun menjadi 4 kasus atau turun 56 persen. Sedang luka ringan pada tahun lalu sebanyak 48 kasus dan tahun ini turun menjadi 21 kasus atau turun 54 persen.

Sedangkan kerugian material akibat kecelakaan tahun lalu sebesar Rp108 juta lebih, sedangkan tahun ini turun hanya Rp71 juta lebih atau turun 34 persen.

“Dan pada tahun ini secara umum mobilitas masyarakat yang mudik lebaran terjadi peningkatan dibandingkan tahun lalu,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel, Kombes Pol Dr Fahri Siregar, Rabu (9/4).

Fahri bilang, pencapaian ini mencerminkan keberhasilan berbagai langkah preventif dan edukatif yang dilakukan selama Operasi Ketupat, termasuk penempatan personel di titik-titik rawan, pengaturan arus lalu lintas, serta kampanye keselamatan berkendara.

Selain itu selama Operasi Ketupat, Ditlantas Polda Kalsel memiliki beberapa inovasi dalam meminimalisir laka lantas. Diantaranya whatsapp blast dan notifikasi pop-up yang berisi himbauan tertib berlalu lintas serta SMS yang berisi peringatan kepada masyarakat saat memasuki daerah rawan laka lantas yang berbasis location based advertising.

Dalam Operasi Ketupat Intan 2025 sedikitnya didirikan 40 pos pengamanan dan pelayanan. Rincinya, 23 pos pelayanan, 14 pos pelayanan dan 3 pos terpadu di sejumlah titik strategis. 

Personel gabungan dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Tenaga Kesehatan serta berbagai unsur lainnya dikerahkan agar memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat selama libur lebaran.

Polri, kata Fahri, menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat yang telah turut menjaga ketertiban dan keselamatan selama periode Lebaran, serta berharap budaya tertib berlalu lintas terus ditingkatkan demi keselamatan bersama.

“Operasi Ketupat Intan merupakan agenda rutin tahunan Polri agar memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama merayakan Hari Raya Idulfitri, sekaligus bentuk hadirnya Polri untuk masyarakat,” pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner