News

Piala Dunia U-20 di Indonesia Batal, Potensi Pendapatan Rp3,7 Triliun Lenyap!

Menparekraf Sandiaga Uno mengungkapkan kesempatan Indonesia meraih pendapatan Rp3,7 triliun lenyap imbas pembatalan Piala Dunia U-20

Featured-Image
Seorang warga melintas di depan spanduk Piala Dunia U-20 2023 yang sedianya akan digelar di Indonesia. Foto: Antara

bakabar.com, JAKARTA – Pembatalan Piala Dunia U-20 2023, ternyata membuat Indonesia kehilangan kesempatan meraih pendapatan Rp3,7 triliun.

Seperti diungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, kesempatan yang hilang itu diperoleh dari kedatangan wisatawan, serta perputaran ekonomi untuk UMKM dan pelaku kreatif Tanah Air.

“Target pendapatan berbasis jumlah penonton yang sekitar 2 juta dalam pertandingan-pertandingan yang sudah disusun di enam kota itu total lebih dari 2 juta penonton sampai 2,3 juta penonton dan minimal dampaknya itu mencapai Rp3,7 triliun dan ini kerugian yang sangat besar,” papar Sandiaga melalui akun Instagram pribadi, Minggu (2/4).

Di sisi lain, kejadian tersebut dapat menjadi pembelajaran Indonesia untuk memperbaiki industri sepak bola tanah ait dari berbagai aspek. Dimulai dari peningkatan kualitas liga dengan jenjang usia sampai dengan infrastruktur

Pemerintah tetap berupaya untuk menyelenggarakan event-event berkelas dunia untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan membangkitkan pariwisata dalam negeri.

Sebeumnya, FIFA telah memutuskan pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Keputusan ditetapkan setelah Presiden FIFA Gianni Infantino melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

 “FIFA telah memutuskan, untuk membatalkan status tuan rumah Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023,” jelas FIFA dalam keterangan resmi.

Editor


Komentar
Banner
Banner