bakabar.com, JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong belum dapat memastikan masa depannya bersama skuat Garuda pasca pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Pasalnya, masa jabatan pelatih asal Korea Selatan sebagai nahkoda timnas Indonesia akan berakhir pada Desember 2023 mendatang.
Kendati sudah mendekat dengan masa kontraknya, Shin Tae-yong mengaku belum mengetahui terkait dengan masa depannya sendiri di Timnas Indonesia.
Sebab menurutnya, hingga sampai dengan saat ini Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) pun juga belum mengadakan pembicaraan lebih lanjut terkait dengan kontrak pelatih timnas.
Baca Juga: Presiden Jokowi Beri Instruksi Khusus ke PSSI Usai Indonesia Dicoret FIFA
“Jujur saya belum bisa menjawabnya karena belum ada yang dibicarakan masalah perpanjangan kontrak,” ujar Shin Tae-yong kepada awak media di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (30/3) kemarin.
Di sisi lain, mantan pelatih timnas Korea Selatan itu mengaku patah hati terkait dengan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaran Piala Dunia U-20.
Terlebih, dirinya telah mempersiapkan timnas U-20 selama kurang lebih 3 tahun terakhir sebagai persiapan Piala Dunia U-20.
“Pertama saya sakit hati memang. Saya sendiri saja sangat lelah, jadi saya bisa merasakan rasanya jadi pemain betapa lelahnya,” ungkap Shin Tae-yong.
Baca Juga: Soal Sanksi FIFA, Presiden Tunggu Laporan Ketum PSSI
Seperti diketahui, Shin Tae-yong batal memimpin Timnas Indonesia U-20 untuk berlaga di ajang Piala Dunia U-20 setelah FIFA resmi mencoret Indonesia sebagai tuan rumah.
Pasca pembatalan tersebut, keikutsertaan Timnas Indonesia di ajang bergengsi usia muda milik FIFA itu bahkan berpotensi besar juga ikut dicabut.
Walaupun tak bisa memimpin skuat Garuda di ajang Piala Dunia U-20, Shin Tae-yong masih memiliki agenda besar bersama Timnas Indonesia untuk ajang Piala Asia yang akan dijadwalkan pada 2024 mendatang di Qatar.