Sport

Piala AFF 2020: Terus Ditekan, Indonesia Imbangi Vietnam Tanpa Gol

apahabar.com, SINGAPURA – Terus mendapat tekanan hampir sepanjang 90 menit, Timnas Indonesia dapat mengimbangi Vietnam dalam…

Featured-Image
Pertandingan Timnas Indonesia melawan Vietnam di matchday ketiga Piala AFF 2020 masih belum menghasilkan gol. Foto: Bola Skor

bakabar.com, SINGAPURA – Terus mendapat tekanan hampir sepanjang 90 menit, Timnas Indonesia dapat mengimbangi Vietnam dalam matchday ketiga grup B Piala AFF 2020 di Bishan Stadium, Rabu (15/12) malam.

Indonesia melakukan perubahan susunan starter, ketika pelati Shin Tae-yong mencadangkan Evan Dimas. Pelatih dari Korea Selatan itu lebih memilih menduetkan Rachmat Irianto dengan Alfeandra Dewangga di lini tengah.

Setelah pertandingan dimulai, awalnya Indonesia lebih banyak menekan kiri pertahanan Vietnam. Namun demikian, belum diperoleh peluang yang membahayakan.

Lantas mulai menit 7, Vietnam bergantian menekan melalui kombinasi sentuhan satu dua. Vu Vanh Thanh sempat melepas tembakan, tapi masih terlalu lemah.

Permainan kedua negara nyaris sama, terutama ketika kehilangan bola. Dalam usaha merebut kembali, mereka sama-sama menerapkan pressing ketat.

Memasuki menit 20, Vietnam terus menekan dan mendominasi ball possesion. Imbasnya suplai bola untuk Ezra Walian di lini depan Indonesia, nyaris tidak terlihat.

Tak urung situasi itu membuat pemain-pemain Indonesia serba salah. Beberapa umpan yang berpotensi mengeluarkan diri dari tekanan, malah tidak mengarah ke sasaran.

Dalam tekanan Vietnam, Indonesia juga beberapa kali melakukan pelanggaran. Akibatnya Asnawi Mangkualam sudah mendapatkan kartu kuning di menit 30, setelah melanggar Nguyen Phong Hung Duy.

Vietnam memperoleh peluang bagus di menit 33 dalam skema tendangan sudut. Umpan Nguyen Quang Hai disambut sepakan first time Nguyen Chong Puong, tapi masih melenceng.

Memasuki babak kedua, Indonesia akhirnya memainkan Evan Dimas. Mantan gelandang Barito Putera ini menggantikan Rachmat Irianto.

Di sisi berseberangan, Vietnam menarik Nguyen Chong Puong dan memasukkan Nguyen Tien Linh yang beroperasi di sisi lapangan.

Perubahan itu tak mengubah permainan Indonesia yang masih sulit keluar dari tekanan. Sebaliknya Vietnam sudah memperoleh tambahan 2 tembakan off target hingga menit 55.

Indonesia akhirnya mencatatkan tembakan pertama melalui Ezra Walian di menit 58. Namun upaya striker naturalisasi ini dapat diblok dan hanya menghasilkan tendangan sudut.

Selanjutnya praktis Vietnam terus mengendalikan tempo permainan. Beruntung untuk Indonesia, sejumlah peluang yang diperoleh anak asuh Park Hang-seo ini tak mengarah ke sasaran.

Kredit positif juga layak diberikan kepada barisan pertahanan Indonesia. Mereka cukup konsisten menerapkan pressing ketat, sehingga banyak peluang Vietnam hanya dihasilkan lewat tendangan dari luar kotak penalti.

10 menit tersisa, Vietnam mulai mengendurkan tekanan. Indonesia pun mulai memasukkan pemain-pemain bertipe srinter semacam Ramai Rumakiek dan Yabes Roni.

Meski demikian, skor imbang tanpa gol tidak berubah. Padahal wasit memberikan 3 menit tambahan dari 3 menit injury time seharusnya.

Hasil ini membuat Indonesia belum tergeser dari peringkat teratas klasemen grup B dengan nilai 7. Sedangkan Vietnam menguntit di urutan kedua dengan nilai sama, tapi kalah agresivitas gol.

Dengan demikian, belum satu pun kontestan di grup B yang lolos ke semifinal. Penentuan lolos akan berlangsung di matchday keempat atau terakhir, ketika Indonesia bertemu Malaysia dan Vietnam melawan Kamboja, Minggu (19/12).

Susunan Pemain

Indonesia: Nadeo Argawinata; Asnawi Mangkualam (Rizky Dwi Febrian ’68), Fachruddin Aryanto, Alfeandra Dewangga, Rizki Ridho, Pratama Arhan; Ricky Kambuaya, Rachmat Irianto (Evan Dimas ’46), Irfan Jaya (Ramai Rumakiek ’75), Witan Sulaeman (Yabes Roni ’78); Ezra Walian

Vietnam: Tran Nguyen Manh; Vu Vanh Thanh, Que Ngoc Hai, Bui Tien Dung, Nguyen Phong Hung Duy; Nguyen Thanh, Cung Nguyen Tuan Anh (Ha Duc Chinh ’60), Nguyen Hoang Duc; Phan Van Duc (Luong Xuan Truong ’80), Nguyen Quang Hai (Do Duy Manh ’87), Nguyen Chong Puong (Nguyen Tien Linh ’46)



Komentar
Banner
Banner