bakabar.com, PALANGKA RAYA - Petra melempar bola liar di Kongres Luar Biasa (KLB) di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Putra Ketua Dewan Pertimbangan DPD Demokrat Kalteng, Sipet Hermanto mengungkap telah mentransfer Rp1 miliar untuk memuluskan langkah ayahnya maju Pilgub Kalteng 2020.
Pernyataan Petra, salah satu kader DPC Partai Demokrat Palangka Raya itu diperkuat pengakuan Sipet Hermanto, kalau ada transfer uang melalui DPD untuk bisa maju sebagai bakal calon wakil gubernur Kalteng di Pilkada 2020.
Pernyataan Petra di KLB Sumut itu membuat Tim Penjaringan Bacagub Demokrat Kalteng meradang.
“Biar terang benderang, saya minta Pak Sipet segera buka siapa orangnya, siapa pelakunya,” kata Tim Penjaringan Bacagub-Bawagub Demokrat Kalteng, Basirun B Sianipar, Selasa (9/3).
Apabila Sipet memang ada mentransfer uang, tekannya, sebaiknya jangan hanya koar-koar dan jangan hanya bawa-bawa nama DPD dan DPP, agar tidak semakin menjadi bola liar dan fitnah.
Sebab, tidak sepeser pun pernah menerima dari Sipet, karena mereka tidak pernah meminta uang seperti tudingan itu.
Hal senada juga ditegaskan Ketua Tim Penjaringan, Hatir Data Tarigan.
“Saya sebagai ketua tim tidak pernah tahu ada setoran ke DPD dan saya yakini tidak ada dan kita pun tidak pernah meminta mahar,” ujarnya.
Hatir juga meminta agar Sipet segera membeberkan faktanya, jika memang ada menyetor uang yang dimaksud.
Baik Hatir dan Basirun menilai, cuitan Sipet sebagai bentuk kekecewaan karena gagal dicalonkan dari Partai Demokrat. Namun penjaringan sudah dilakukan sesuai mekanisme.
Apalagi Ketua DPD Demokrat Kalteng H Nadalsyah, terlebih dulu mengedepankan kader untuk bisa maju.
“Kita jaring dari daerah, lalu hasil kita serahkan ke DPP lalu DPP yang memutuskan,” ujar Hatir.
“Pak Sipet diberi kesempatan untuk bisa maju tapi harus berkoordinasi dengan partai lain agar bisa diusung, karena Demokrat tidak bisa mengusung sendiri,” imbuh Basirun.