bakabar.com, PARINGIN – Anton, seorang petani tanaman porang di Balangan, memiliki kebun porang di Desa Buntu Karau, RT 01, Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan.
Pada april lalu, lahan kebun porangnya menjadi pelaksana panen perdana Pemkab Balangan untuk diekspor ke jepang.
Anton bercerita, pada panen perdana tersebut satu umbi porang paling besar saat dipanen memiliki berat 12 kg.
Ia juga menjelaskan masa panen porang paling cepat satu musim yaitu 9 bulan, umbi porang bisa berukuran 3-4 kg besarnya.
Jika dipanen 2 musim atau maksimal 3 musim umbi porang bisa berukuran 9-12 kg.
“Panen kemaren harga umbi porang basah saya jual Rp9000 per kilogram nya,” bebernya
Anton menjelaskan, cara menanam porang cukup mudah yaitu hanya dengan menggali tanah dan menanam bibit umbi porang yang sudah bertunas.
“Untuk teknis penanaman, jarak ideal 40 cm pertanaman, dan jenis tanah yang bagus adalah berwarna hitam, tidak keras, mudah dalam penyerapan air,” kata anton ditemui di rumahnya, Kamis (21/8).