Tak Berkategori

Petani Penyadap Karet Sungai Abuh Martapura Terjaring Operasi Sikat Intan 2020

apahabar.com, MARTAPURA – Polsek Martapura Kota menggelar Operasi Sikat Intan 2020, Sabtu (7/11) pukul 22.00 Wita….

Featured-Image
SBI, petani penyadap karet sungai Abuh Martapura terjaring Operasi Sikat Intan 2020. Foto-Istimewa

bakabar.com, MARTAPURA - Polsek Martapura Kota menggelar Operasi Sikat Intan 2020, Sabtu (7/11) pukul 22.00 Wita. Seorang penyadap karet berinisial SBI (19), warga Sungai Abuh RT 02 TW 01 Desa Sungai Jati, Kecamatan Martapura diamankan lantaran membawa senjata tajam (sajam).

Kapolsek Martapura Kota AKP Suroto mengungkapkan bahwa pada saat itu pihaknya tengah melakukan operasi Sikat Intan 2020 untuk menanggulangi penyakit masyarakat. Petugas melakukan pemeriksaan masyarakat yang berada di Jalan Bina Karya.

“Kebetulan yang bersangkutan lewat pada saat kita melakukan pemeriksaan. Petugas memintanya berhenti, dan kita geledah. Ternyata SBI membawa sebilah senjata tajam yang tidak memiliki izin yang sah,” ujar AKP Suroto kepada bakabar.com, Minggu (8/11) siang.

SBI yang diketahui bekerja sebagai petani penyadap karet tersebut mengaku kepada aparat berwajib, jika dirinya membawa benda tersebut untuk menjaga diri.

“Membawa senjata tajam ini untuk jaga-jaga diri saja menurut keterangan yang bersangkutan,” jelasnya.

Namun menurut AKP Suroto, jika perbuatan yang dilakukan oleh SBI tersebut melanggar undang-undang darurat Pasal 2 Ayat 1 Undang-undang Darurat No. 12 tahun 1951.

“Barang siapa menyimpan dan atau menguasai senjata penikam atau penusuk secara tanpa hak atau ijin yang sah, maka itu sudah melanggar undang-undang ini,” jelas Suroto.

Untuk saat ini SBI bersama dengan barang bukti satu buah pisau diamankan aparat berwajib di Polsek Martapura Kota guna proses penyidikan.

AKP Suroto menyampaikan, jika Operasi Sikat Intan 2020 tersebut dilakukan dengan sasaran penyakit masyarakat seperti narkoba, judi, senjata tajam tanpa izin, senjata api ilegal, dan curanmor.

“Juga kita tengah menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) jadi sebagai langkah untuk menjaga Sitkamtibmas agar tetap kondusif,” pungkasnya.

Komentar
Banner
Banner