bakabar.com, PELAIHARI – Seorang petani, warga Karang Jawa, Jalan Bakti RT 03, Kecamatan, Pelaihari, Kabupaten Tala menemukan sebuah guci berisikan tulang yang sudah rapuh, Selasa (30/3) sore.
Penemuan guci berisi tulang di kebun, Jalan Ambawang, Kelurahan Sarang Halang, tak jauh dari lokasi tambang emas.
Yadi, warga Karang Jawa menyebut guci berisikan tulang itu ditemukan pamannya bernama Salim.
Saat itu Salim sedang mencangkul rumput untuk makanan sapi. “Saat asyik mencangkul, terlihat sebuah guci. Guci itu tutupnya rusak kena cangkul,” kata Yadi.
Lantaran penasaran kemudian digali dan diangkat, dalam isi guci nampak ada tulang tengkorak dan kaki yang sudah hancur.
Yadi bilang, kalau itu tulang manusia berarti kemungkinan anak kecil. Namun ia tidak berani memastikan, sebab tulang sudah rapuh. Diperkirakan sudah puluhan tahun terkubur di dalam tanah.
Begitu ditemukan tulang yang sudah rusak tersebut langsung diambil oleh pamannya dibungkus kain putih dan dikubur di sekitar tempat itu seperti layaknya manusia.
“Tadi siang dikubur setelah sehari sebelumnya ditemukan,” katanya.
Yadi mengaku pamannya tidak berani melaporkan penemuannya itu, lantaran khawatir aparat tidak percaya. Apalagi ia ragu, apakah tulang itu manusia atau tulang hewan.
“Makanya dikubur saja tulang dan tengkorak tersebut. Tanpa melaporkan ke aparat,” katanya.
