Nasional

Pesawat Susi Air Diusir dari Hanggar, Wagub Kaltara Buka Suara

apahabar.com, JAKARTA – Pesawat Susi Air dikeluarkan dari hanggar di Bandara Malinau, Kalimantan Utara pada Rabu…

Featured-Image
Pesawat Susi Air diusir dari hanggar Malinau. Foto-Istimewa

bakabar.com, JAKARTA – Pesawat Susi Air dikeluarkan dari hanggar di Bandara Malinau, Kalimantan Utara pada Rabu (2/2). Pesawat Susi Air dikeluarkan oleh Satpol PP setelah maskapai menyewa hanggar 10 tahun.

Wakil Gubernur Kalimantan Utara Yansen TP menegaskan tidak ada pengusiran pesawat Susi Air dari hanggar Bandara R.A Bessing, Kabupaten Malinau oleh petugas Satpol PP dan Dinas Perhubungan Pemkab Malinau.

“Tentu pemda punya alasan dan tidak etis mengungkapkan hal-hal antara Pemda dan maskapai,” kata Yansen dikutip dari Antara, Kamis (3/2/2022).

Yansen mengatakan persoalan ini sebaiknya dikonfirmasi dulu mengenai alasan di balik kebijakan Pemkab Malinau, supaya tidak timbul saling menyudutkan.

“Sebaiknya kita fokus melakukan pelayanan terbaik untuk perbatasan, karena pelayan komersial apalagi melayani subsidi harus memenuhi azas manfaat dan saling memuaskan,” ujarnya.

Dia menambahkan banyak maskapai yang melayani masyarakat di perbatasan maka diharapkan semua harus saling berkoordinasi.

Yansen mengatakan bahwa tidak hanya aspek bisnis yang dicapai, tetapi terpenuhinya kebutuhan perbatasan berupa kelancaran distribusi barang dan orang, agar suasana kondusifitas di perbatasan bisa tercipta.

“Harapan kita jangan meramaikan kebijakan pemda ini, supaya tidak ada yang disudutkan,” kata Yansen.

Sebelumnya tersiar informasi pemindahan pesawat Susi Air yang merupakan maskapai milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti. Hal ini lantas membuat Susi turut berkomentar.

Dalam cuitannya, melalui akun twitter resminya, @susipudjiastuti “Seringkali ada kejutan dlm hari-hari kita .. Kejutan hari ini, sy dapat video dari anak saya ttg pesawat Susi Air dikeluarkan paksa oleh sekumpulan Satpol PP dari Hanggar Malinau setelah kita sewa selama 10 tahun ini untuk melayani penerbangan di wilayah Kaltara”.



Komentar
Banner
Banner