bakabar.com, BANJARMASIN - Keluarga besar dan para pelayat masih menunggu kedatangan jenazah AKBP Muchtar Supiandi Siregar yang diperkirakan akan tiba pada Jumat (18/11) pukul 14.00 WITA.
Dari kediaman sekaligus rumah duka di Kompleks Bunyamin, Jalan A Yani Km 8, Kertak Hanyar, Banjar. Tampak istri Almarhum, Reika Rahmi Agustin beserta ketiga anaknya tengah menantikan sang kepala keluarga yang pulang dalam keadaan tak bernyawa.
Sebelumnya, pria yang menjabat sebagai Wakil Direktur Umum (Wadirreskimum) itu ditemukan meninggal dunia di kamar salah satu hotel Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (17/11).
Sosok Ayah dan Suami yang Baik
Dalam kenangan sang istri, Almarhum merupakan sosok suami, ayah dan anggota Polri yang baik.
"Almarhum orang yang baik. Saya lantas berterima kasih kepada rekan beliau di Polda Sumbar yang sudah banyak membantu selama beliau bertugas. Di sana pun banyak yang mendoakan," katanya.
Reika Rahmi mengungkapkan kepergian suami tercinta sangat mengejutkan bagi seluruh keluarga. Betapa tidak, bahkan sebelum ditemukan tak bernyawa keduanya masih saling bertukar kabar via telepon.
"Kami selalu komunikasi, lewat ponsel, beliau sebelumnya bahkan sempat ngasih kabar, nanti aku pulang, setelah melakukan pekerjaan, nggak taunya pulang untuk selamanya," lirih ibu 3 anak ini sambil terisak.
Cerita wafat saat bertugas di halaman kedua...
Wafat dalam Tugas
Menurut informasi yang diterima Reika Rahmi, sang suami meninggal dalam keadaan sedang menjalankan tugas. Almarhum ke hotel untuk rehat sejenak. Namun, setelah beberapa saat tak kunjung keluar, ajudan Muchtar pun menggedor pintu.
Karena tak bersahut, ajudan yang dibantu petugas hotel pun berinisiatif untuk mengecek situasi sebenarnya. Tak disangka, Muchtar ditemukan tergeletak di lantai kamar mandi dalam kondisi tak berdenyut nadi lagi.
Di Sumatera Barat, AKBP Muchtar Siregar sudah bertugas sekitar 4 tahun. Selama itu pula, di waktu senggangnya, Almarhum bolak-balik ke Kalimantan Selatan menemui keluarga.
"Kalau tidak kami bertemu di Surabaya, karena anak kedua kami memang berkuliah di sana," tuturnya.
Keluarga Sangat Kehilangan
Salah satu kerabat, Rizali mengaku jika keluarga lantas syok usai menerima kabar kepergian AKBP Muchtar Supiandi Siregar.
Sebab diketahui jika lelaki lulusan Akpol tahun 1996 ini dikenal sehat bugar dan tidak memiliki riwayat penyakit. Sehingga kabar meninggalnya yang bersangkutan sangat mengejutkan bagi keluarga.
"Kami sangat kehilangan," katanya.
Rencananya, setiba di Kalsel, jenazah langsung dibawa ke Mesjid Al-Ahdal di Martapura. Dilanjutkan dengan upacara kedinasan pemakaman Almarhum sekitar pukul 16.00 Wita di Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar.