Hot Borneo

Pesan Taksi Online, Wanita di Banjarbaru Malah Dicabuli Sopir

Seorang wanita menjadi korban pencabulan oleh sopir taksi online di Banjarbaru. Kejadiannya terjadi di depan Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin.

Featured-Image
Pelaku pencabulan dan barang bukti sebuah mobil yang diamankan Polresta Banjarbaru. Foto: Humas Polresta Banjarbaru

bakabar.com, BANJARBARU - Seorang oknum sopir taksi online di Banjarbaru, nekat mencabuli penumpang wanita. Perbuatan ini terjadi di dekat Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin.

Pelaku yang berinisial MFR (42) pun telah diamankan Sat Reskrim Polres Banjarbaru, Senin (12/12) dini hari, setelah korban berinisial FR melaporkan kejadian tersebut.

"Setelah berhasil diamankan, pelaku mengakui perbuatan tersebut," papar Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Harza Kusuma, melalui Kasat Reskrim AKP Endris A Dinindra.

"Pelaku mengakui pencabulan dilakukan dalam kondisi sadar atau tidak dalam pengaruh minuman beralkohol. Kami juga menyita sebuah mobil Daihatsu Xenia  yang digunakan pelaku," imbuhnya.

Awalnya pelaku menjemput korban yang memesan taksi online sekitar pukul 15.00, Sabtu (10/12). Namun dalam perjalanan, warga Jalan Kaca Piring III di Kelurahan Kertak Baru Ilir tersebut mulai bersikap kurang senonoh.

Tanpa sungkan-sungkan, pelaku memegangi tangan korban. Mendapat perlakuan sedemikian rupa, sontak korban berusaha menampik tangan pelaku.

Namun tepat di depan bandara, pelaku menghentikan mobil dan langsung meraba bagian bokong dan dada, sembari berusaha mencium leher korban.

Untungnya korban berhasil menghindar, lalu secepatnya membuka pintu mobil dan melarikan diri.

Lantas pelaku tetap mengikuti dengan mobil, tapi korban berteriak meminta tolong kepada penjual pentol di dekat kejadian. Teriakan ini membuat pelaku langsung melarikan diri. 

Tanpa menunggu waktu, korban langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Banjarbaru.

"Atas perbuatan tersebut, pelaku diancam Pasal 285 KUHP junto Pasal 53 KUHP dan atau Pasal 290 KUHP tentang percobaan pemerkosaan," tandas Endris.

Editor


Komentar
Banner
Banner