Musim Kemarau Panjang

Pesan Abu Bakar Ba'asyir Usai Gelar Salat Istisqa Berjamaah

Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo menggelar salat istisqa, salat memohon hujan di lapangan Pondok Pesantren, Kamis, (12/10) siang.

Featured-Image
Salat istisqa yang digelar di Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki. Foto: apahabar.com/Fernando

bakabar.com, SUKOHARJO - Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo menggelar salat istisqa. Salat memohon hujan tersebut digelar di lapangan pondok pesantren, Kamis, (12/10).

Salat tersebut diikuti sebanyak 1.300 santri yang berasal dari kelas 1 SMP hingga kelas 3 SMA. Tak hanya santri, salat istisqa tersebut juga diikuti oleh ustaz dan ustazah sebanyak 200 orang.

Direktur Pondok Pesantren Ngruki, Ustad Yahya Abdurrahman didaulat sebagai imam sekaligus khotib. Turut serta pula Abu Bakar Ba'asyir yang salat tepat di belakang Imam.

Baca Juga: Satgas Bencana Cianjur Bongkar Penyebab Ratusan Unit RTG Mangkrak

"Ini salat istisqa, supaya turun hujan, tuntunan nabi gitu. Mudah-mudahan salat kita diterima oleh Allah sehingga akan diturunkan hujan. Sehingga kesulitan ini bisa diatasi dengan baik," ungkap Abu Bakar Ba'asyir ditemui selepas salat.

Abu Bakar Ba'asyir kemudian meminta pada pemerintah untuk memperbaiki akhlak-akhlak para rakyat yang dinilainya perbuatan keji.

"Ini semacam panas yang lama jadi kita mohon ampun. Kemudian pemerintah harus segera menghentikan berbagai perbuatan maksiat yang dilaksanakan oleh rakyat baik korupsi maupun zina," tandasnya.

Baca Juga: Miris! Pembangunan 8 Rumah Tahan Gempa di Cianjur Mangkrak

Sementara itu kasi humas Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Endro Sudarsono menambahkan suhu panas yang berkepanjangan menyebabkan terganggunnya

"Karena cuaca sangat panas, berkurangnya sumber air di daerah Sukoharjo, Boyolali dan Gunung Kidul. Serta beberapa tempat yang terjadi kebakaran juga membuat kita prihatin," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner