bakabar.com, JAKARTA - PT Sucofindo membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 65,1 persen secara tahunan pada 2022, dengan pendapatan sebesar Rp2,9 triliun yang tumbuh 8,6 persen secara tahunan pada saat yang sama.
“Kenaikan ini merupakan andil atas kolaborasi dan inovasi antara pegawai yang mengedepankan nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), serta sinergi dengan para stakeholder,” kata Direktur Utama PT Sucofindo Jobi Triananda dalam keterangannya, Kamis (13/7).
Sampai akhir tahun 2022, PT Sucofindo masih berfokus pada pengembangan digital dan layanan jasa di sektor pertambangan dan migas. Untuk pengembangan digital, PT Sucofindo mampu melayani Sistem Pemantauan Kualitas Air Limbah secara Terus-menerus dalam Jaringan (SPARING) dan Monitoring Vessel Fuel Consumption.
Selanjutnya, untuk pengembangan portofolio mineral dan batu bara, PT Sucofindo turut mendukung pemerintah dalam mengoptimalkan implementasi aplikasi Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara (SIMBARA) untuk mengintegrasikan data pertambangan dari hulu sampai hilir.
Baca Juga: Sucofindo Dukung SKK Migas Wujudkan Target Produksi Migas 1 Juta Barel
Selain itu, PT Sucofindo turut berkolaborasi dengan IDSurvey, dalam menyediakan jasa terkait ekonomi hijau dan pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
PT Sucofindo juga turut mendukung program pemerintah dalam percepatan pencapaian industri halal dunia di tahun 2024 melalui sertifikasi halal dan pelatihan penyelia halal untuk pelaku usaha.
“Hal itu dilakukan melalui peran PT Sucofindo sebagai Lembaga Pemeriksa Halal (LPH). Kami juga telah melaksanakan MoU dengan beberapa pemerintah provinsi dalam mewujudkan ekosistem halal,” ujar Jobi Triananda.
PT Sucofindo mendukung pemerintah mendorong perusahaan memenuhi target Nationally Determined Contribution (NDC) dan Net Zero Emission (NZE) melalui Lembaga Verifikasi dan Validasi (LVV) Informasi Lingkungan terhadap Emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Sucofindo, Lulusan Diploma Bisa Daftar
PT Sucofindo telah menyiapkan rencana strategis pada 2023, yaitu menguatkan kapasitas sumber daya manusia, meningkatkan kapasitas dan kapabilitas digital dalam kegiatan bisnis dan operasional, serta menyediakan jasa baru yang disesuaikan dengan kebutuhan stakeholder.
Asisten Deputi Bidang Industri Manufaktur Kementerian BUMN Liliek Mayasari mengapresiasi kinerja PT Sucofindo di tahun 2022, dan berharap Sucofindo mengembangkan bisnis baru pada 2023 baik organik maupun anorganik.
“Sucofindo juga diharapkan melakukan implementasi hasil riset dan inovasi, serta pengembangan digital dengan perencanaan dan mitigasi risiko yang matang agar produk dan jasa tersebut mampu menghasilkan sumber pendapatan dan meningkatkan kinerja perusahaan,” ungkap Liliek.