bakabar.com, JAKARTA - Keluarga korban tewas dalam insiden kebakaran Depo Plumpang menerima uang santunan sebesar Rp10 juta dari pihak Pertamina. Atas hal tersebut Pertamina buka suara soal santunan yang menjadi pembicaraan masyarakat.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Deny Djukardi mengatakan pihaknya masih akan mengonfirmasi terkait hal tersebut.
"Nanti saya konfirmasi lagi ya berkaitan seperti itu," kata Deny saat ditemui di RPTRA Rasela, Koja, Jakarta Utara, Senin (6/3)
Baca Juga: Polri Periksa Belasan Saksi Bongkar Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Kini pihaknya masih melakukan pendataan terhadap para korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Dimana pendataan tersebut meliputi siapa saja ahli waris dari para korban tewas.
"Kami juga masih mendata masing-masing korban baik yang ahli warisnya tentunya itu masih kita coba data. Kemudian terkait dengan pemberian nanti saya konfirmasi dengan tim kami di Plumpang," tambahnya.
Baca Juga: Keluarga Korban Tewas Depo Pertamina Plumpang 'Dijebak' Terima Uang Santunan
Diberitakan sebelumnya, keluarga korban meninggal dunia insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang menganggap bantuan yang diterima belum sepadan.
Iriyanto, anak dari korban tewas Iriana (65) mengungkapkan hanya terima uang Rp10 juta yang diterima adik kandungnya di RS Polri Kramatjati saat menunggu proses penyerahan jenazah sang ibu.
Uang tersebut diterimanya dari PT Pertamina Patra Niaga usai anggota keluarganya diketahui meninggal dalam insiden kebakaran hebat, Jumat (3/3).