bakabar.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menyatakan hingga saat ini pihaknya belum menaksir berapa besar kerugian yang ditimbulkan dari kebakaran tangki di Cilacap, Jawa Tengah.
Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya menuturkan pihaknya lebih berfokus pada upaya pemadaman dan evakuasi warga sekitar.
“Belum ke arah sana, belum menghitung (kerugian). Kami lebih fokus ke upaya evakuasi masyarakat dan upaya pemadaman,” ujar dia, kutip CNNIndonesia.com, Minggu (14/11).
Hingga sekitar pukul 07.00 WIB, Ifki melaporkan di lapangan api belum berhasil dipadamkan. Kendati begitu, ia menyebut api telah mengecil.
“Api dari jam 23.05 (Sabtu) sudah terkendali dan dilakukan pendinginan dengan fire truck dan hydrant agar api benar-benar padam,” ujarnya.
Sebelumnya, kebakaran di terjadi di salah satu tangki berisi produk Pertalite mulai pukul 19.20 WIB.
Hingga kini, perusahaan belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran. Di sisi lain, ia memastikan sudah mengevakuasi 80 warga dari sekitar lokasi.
Pertamina juga memastikan pasokan BBM dan Elpiji ke masyarakat dalam kondisi aman dan tidak mengalami gangguan.
Ini bukan kali pertama kilang Pertamina di Cilacap terbakar. Pada Juni lalu, kebakaran juga terjadi di area pertangkian 39 Pertamina RU IV Cilacap.
Kebakaran yang terjadi di bundwill tangki 39T-205 itu berhasil dikendalikan kurang lebih satu jam setelah kejadian.
Namun, pada masa pendinginan tangki 39T-205, muncul satu titik api di pipa saluran keluar tangki 39T-203. Titik api itu akhirnya dapat dipadamkan.