Hot Borneo

Pertamax Naik, Pertalite di 4 SPBU Perbatasan Kalsel-Kaltim Kosong!

apahabar.com, TANJUNG – Naiknya harga Pertamax mulai berimbas pada ketersediaan Pertalite di Kabupaten Tabalong. Kosongnya bensin…

Featured-Image
Sejumlah SPBU di Tabalong mengalami kekosongan Pertalite. apahabar.com/Al-Amin

bakabar.com, TANJUNG – Naiknya harga Pertamax mulai berimbas pada ketersediaan Pertalite di Kabupaten Tabalong. Kosongnya bensin dengan angka oktan atau RON 90 itu melanda empat SPBU sekaligus.

Letak SPBU-SPBU yang kosong ini berada di sepanjangan Jalan Trans Kalsel-Kaltim, Kecamatan Murung Pudak hingga Haruai. Empat SPBU itu masing-masing di Gunung Batu, Cakung, Kasiau dan Saradang.

“Sepanjang jalan dari Muara Uya ke Mabuun untuk Pertalite kosong, yang ada tadi di Muara Uya dan di sini,” ujar seorang sopir angkutan carteran, Hendriansyah (43), warga Kecamatan Muara Uya, kepada bakabar.com, Jumat sore tadi (1/4).

Naiknya harga Pertamax tentu sangat berpengaruh bagi Hendri. Selama ini ia mengaku sebagai pelanggan tetap bensin RON 92. “Jika menggunakan Pertamax biaya yang dikeluarkan agak hemat. Namun karena naik terpaksa beralih ke Pertalite,” ucapnya.

Oleh karenanya, Hendri berencana menaikan ongkos carteran mobilnya. Sementara pengendara lainnya, Fahrian, warga Desa Hayup, Haruai sempat mengisi minyak kendaraannya dengan Pertamax Rp30 ribu.

“Saya sengaja jalan-jalan, tadi pas lewat Mabuun ada Pertamax jadi singgah mengisi minyak kendaraan,” jelasnya.

Fahrian berharap agar pemerintah jangan terlalu tinggi menaikan harga Pertamax. Sebab, bensin jenis ini sudah menjadi andalan masyarakat.

“Jika di-SPBU sudah mahal maka di eceran turut naik. Saat ini saja harga Pertamax di eceran di kampung-kampung sudah Rp 15.000 per liter,” pungkasnya.

Seperti diwartakan sebelumnya, Pertamina telah mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax menjadi Rp12.500 sampai Rp13.000 per liter.

Imbas kenaikan harga tersebut para pengendara banyak yang beralih ke Pertalite. Seperti halnya di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.

Pantauan bakabar.com di SPBU 647 1501 Mabuun, Kecamatan Murung Pudak, antrean kendaraan baik roda dua maupun roda empat terlihat cukup banyak.

Kebanyakan mereka mengantre di mesin-mesin pengisian BBM jenis Pertalite. Sementara di mesin pengisian Pertamax meski ada namun tidak terlalu banyak.

Di papan nama SPBU tersebut terpampang harga BBM, untuk jenis Pertamax seharga Rp 12.750 per liter, Pertamax Turbo di harga Rp 14.800 per liter, Pertalite Rp 7.620 per liter dan Dexlite Rp 13.250 per liter.



Komentar
Banner
Banner