bakabar.com, BALIKPAPAN – Untuk pertama kalinya di Indonesia, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil menyelenggarakan pengukuran Indeks Kompertensi Digital Aparatur Sipil Negara (ASN) Tahun 2023.
Hasil pengukurannya menjadi pondasi bagi pengembangan SDM ASN Kukar pada lima area kompetensi digital. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kukar bersama dengan Yayasan Rumah Inovasi Digital.
Baca Juga: Pemeran di HKG PKK ke-51 Kukar Jadi Wadah Dukung Produk UMKM
Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah mengatakan pengukuran Indeks Kompetensi Digital dalam kesempatan Rapat Koordinasi Manajemen Kepegawaian dilakukan untuk Penguatan Penilaian Indeks Profesionalitas ASN.
“Masyarakat Kutai Kartanegara patut berbangga hati dan menyambut baik inovasi pengukuran indeks yang diadakan pertama kalinya di Indonesia ini, karena dampak positifnya akan dirasakan secara langsung, terutama pada aspek peningkatan kualitas pelayanan publik dan pemerintahan,” ungkap Edi di Hotel Novotel Balikpapan, Rabu (25/10).
Inovasi tersebut, lanjut Edi, adalah perwujudan transformasi digital yang digaungkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
“Aparatur Sipil Negara perlu meningkatkan kompetensi digital untuk menyambut Indonesia Emas 2045 dengan memanfaatkan terobosan teknologi informasi dan komunikasi,” tegas Bupati Edi.
Ia kagum karena proses pengukuran yang berlangsung tak sampai satu hari itu, menedapat responden 10.303 ASN Kukar dari total populasi 12.500 pegawai PNS dan PPPK.
Edi menegaskan hasil pengukuran tersebut diperoleh dari 94 unit kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kukar, terdiri dari tujuh badan, 24 dinas, satpol PP, dua setda dan setwan, 18 kecamatan, tiga RSUD dan 18 Puskesmas, 20 UPT Pendidikan, dan Inspektorat.
Berkaitan dengan itu, Kepala BKPSDM H. Rakhmadi, mengungkapkan, hasil pengukuran Indeks Kompetensi Digital ASN Kukar Tahun 2023 mencapai skor 2,3 dari skala 4 dengan tingkat kemampuan digital cukup baik secara umum, tetapi masih ada ruang untuk peningkatan.
Baca Juga: Bupati Edi Lantik Pengurus Perkumpulan Pemuda Digital Nusantara Kukar
“Kami berharap, pondasi yang diletakkan dengan hasil IKD ini dapat menjadi titik tolak bersama untuk meningkatkan kompetensi digital ASN Kukar agar pelayanan publik meningkat secara kualitas dan kuantitas,” ungkap Rakhmadi.
Asal tahu saja, pengukuran indeks tersebut dilakukan pada 12.500 populasi ASN Kukar dengan menggunakan framework Digcomp atau Digital Competence Framework for Citizens yang dikembangkan oleh European Comission.
“Kerangka kerja DigComp menitikberatkan pada lima area kompetensi digital, yakni literasi data dan informasi, kolaborasi dan komunikasi, kreativitas konten, keamanan digital, dan pemecahan masalah,” terang Ketua Umum Yayasan Rumah Inovasi Digital Dr. Muhammad Faisal Risani.
Baca Juga: Bupati Kukar Imbau Pemuda, Manfaatkan Program KKI untuk Pengembangan Usaha
Hal senada diungkapkan oleh Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur BKPSDM Kukar Rokip. Baginya semua program yang diterapkan sudah dimaksimalkan di Kutai Kartanegara.
Tenggarong Project diawali dengan adanya kebutuhan BKPSDM Kukar untuk pemenuhan kewajiban pelatihan 20 jam pelajaran per tahun, namun dengan pemanfaatan dan optimalisasi teknologi informasi dan komunikasi yang diawali dengan kolaborasi melahirkan inisiatif peningkatan kompetensi digital ASN Kukar.(Diskominfo Kukar)