Pemkab Barito Kuala

Pertama di Batola, Festival Layang-layang Dipenuhi Peserta

Beragam warna dan rupa layang-layang menghiasi langit Jejangkit Muara, ketika hampir semua peserta Festival Layang-layang Barito Kuala 2019 menurunkan andalan

Featured-Image
Bupati Barito Kuala, Hj Noormiliyani AS, ikut menerbangkan layang-layang dalam Festival Layang-layang Barito Kuala 2019 di Jejangkit. Foto – Humpro Setda Batola for apahabar.com

bakabar.com, MARABAHAN – Beragam warna dan rupa layang-layang menghiasi langit Jejangkit Muara, ketika hampir semua peserta Festival Layang-layang Barito Kuala 2019 menurunkan andalan mereka, Sabtu (19/10).

Event perdana di Batola ini dilangsungkan di Eks Lapangan Parkir Hari Pangan Sedunia (HPS). Festival yang dihajat Pemkab Batola ini berlangsung hingga, Minggu (20/10).

Dijadwalkan hari pertama mempertandingkan kelas bategangan yang diikuti 100 peserta. Kemudian hari kedua mengetengahkan kelas layang-layang hias.

Namun demikian, ratusan peserta layang-layang hias yang memadati arena sejak pagi, sudah tidak sabar memperlihatkan layang-layang mereka.

Langit eks parkiran HPS itu pun dipenuhi berbagai bentuk dan warna layang-layang. Mulai dari naga, ubur-ubur, manusia dan kreasi lain.

Peserta yang hadir tak cuma dari Batola. Hampir seluruh pecinta layang-layang dari kabupaten/kota di Kalimantan Selatan ikut meramaikan kegiatan. Bahkan terselip tiga peserta dari Malaysia.

“Tahniah kepada Bupati Batola yang menyelenggarakan in orderer event ini. Fasilitas yang tersedia sudah baik untuk pelayang level profesional dan dunia, baik angin maupun lapangan,” cetus Nasrin Bin Ahmad, pelayang dari Malaysia.

“Support orang ramai dari penduduk sekitar juga menyenangkan. Barang diingat kalau layang-layang dapat digabung bersama kakek, ibu, bapak, cucu dan cicit,” imbuh pria yang sering mengikuti event layang-layang di berbagai negara ini.

Tidak hanya peringkat tiga teratas, setiap kelas menyediakan hadiah hingga peringkat keenam, serta doorprize senilai Rp20 juta. Juga diperebutkan trofi bergilir untuk masing-masing kelas.

“Kami berharap festival ini bukan hanya menyajikan berbagai jenis layangan, juga hiburan, edukasi dan silaturahmi, sekaligus meningkatkan kunjungan wisata ke Batola,” sahut Bupati Batola Hj Noormiliyani AS.

“Meski pertama di Batola, kegiatan ini mendapat banyak diapresiasi pecinta layang dari seluruh penggemar, termasuk dari negeri jiran. Kedepan kami serius menjajaki event internasional,” tegasnya.

Festival Layang-layang Batola ini melibatkan seorang juri dari Persatuan Pegiat Layang-layang Nusantara (Talikama) Pusat. Bahkan momentum ini juga dijadikan Talikama membentuk kepengurusan di Kalsel.

“Tentu kami senang menyikapi rencana Pemkab Batola untuk menggelar event layang internasional di Jejangkit. Terlebih banyak potensi yang ditawarkan di sekitar arena pertandingan,” papar Herdjuno, Ketua Umum Talikama Pusat.

“Batola tinggal menyesuaikan jadwal. Sebaiknya digelar Agustus, setelah event internasional di Yogjakarta yang berlangsung setiap Juli. Menginjak tahun ketujuh, event di Yogyakarta rutin diikuti peserta dari 20 negara,” tandasnya.

imgSalah satu layang-layang hias yang banyak menarik perhatian pengunjung Festival Layang-layang Barito Kuala 2019. Foto – Humpro Setda Batola for bakabar.com

Baca Juga:Demi Kesatuan Bangsa, Masyarakat Batola Nyatakan Sikap

Baca Juga:BNNK Batola Bekuk Dua Pengedar Sabu Di Alalak

Reporter: Bastian AlkafEditor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner