bakabar.com, JAKARTA - Manajemen Persiba Balikpapan menyiapkan tiga nama sebagai calon pengganti pelatih Nil Maizar yang dipecat beberapa waktu lalu.
Hal tersebut dikatakan oleh CEO Persiba, Ichsan Rachmansyah. Namun, ia masih belum mau membeberkan siapa nama pelatih yang bakal memimpin tim mengarungi sisa musim Liga 2 2023/2024.
"Saat ini masih tahap evaluasi, jadi belum bisa kami sebutkan," kata Balikpapan Ichsan Rachmansyah seperti dikutip dari antara, Senin (20/11).
Dari 3 nama yang dicalonkan, salah satunya memiliki pengalaman melatih klub Liga 1 Indonesia.
Baca Juga: Kepengurusan Baru, Persiba Balikpapan Terus Berbenah!
Manajemen Persiba pun akan segera mengumumkan nama pelatih baru secepatnya. Pasalnya, tim berjuluk Beruang Madu itu memiliki tiga pertandingan tersisa di Liga 2 musim ini.
Dari 3 laga yang akan dijalani, 2 di antaranya adalah laga kandang yaitu melawan PSBS Biak pada Kamis (23/11) dan melawan Persipal Palu, 10 Desember mendatang.
Sedangkan laga lainnya saat berkunjung ke markas Kalteng Putra di Palangkaraya pada 30 November.
Saat menghadapi Persipura Jayapura pada Sabtu (18/11) lalu, M Robby dan kawan-kawan ditangani asisten pelatih Zainal Abidin.
Baca Juga: Persiba Sudah Kantongi Nama Pengganti Nil Maizar
Zainal sendiri punya pengalaman bermain di kasta tertinggi Liga Indonesia antara lain bersama Persiba dan Barito Putra saat masih menjadi pemain itu.
Namun, ia mampu mengangkat moral Persiba dan membuat para pemain terpacu untuk memberikan yang terbaik. Hasilnya, Mutiara Hitam pun dibekap 3-1.
Sementara itu, selama dilatih Nil Maizar, Persiba mencatatkan 1 kemenangan dan dua kali imbang dari sembilan pertandingan di Grup 4 Liga 2. Lima pertandingan lainnya berakhir kekalahan bagi Beruang Madu.
Yang terakhir, Persiba harus takluk dari Persewar Waropen di kandang sendiri dengan skor 1-3.
Baca Juga: Cetak Gol Perdana untuk Persiba, Longji Bisa Tidur Nyenyak
“Sekarang target kita bertahan di Liga 2,” kata Chief Operating Officer (COO) Muhammad Rafil Perdana.
Kekalahan atas Persewar di Stadion Batakan itu membuat hitung-hitungan perolehan poin maksimal Persiba tidak mungkin lagi untuk promosi, melainkan hanya cukup untuk bertahan di Liga 2.