Bisnis

Penukaran Uang Baru di BI Solo Mencapai Rp4 Triliun, Pecahan Rp 5 Ribu Paling Diminati

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Surakarta, Nugroho Joko Prastowo mengungkapkan jumlah penukaran uang baru seminggu menjelang lebaran

Featured-Image
Salah satu warga Solo memperlihatkan pecahan uang baru yang baru saja ditukarnya. (Foto: apahabar.com/Fernando)

bakabar.com, SOLO - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Surakarta dalam seminggu terakhir menjelang Lebaran telah melayani penukaran uang baru sudah mencapai 64 persen.

Hingga 12 April jumlah penarikan uang di Bank Indonesi mencapai Rp2,6 triliun atau 64 persen dari perkiraan awal sebesar Rp4,1 triliun. Sementara itu, untuk kebutuhan uang yang dipenuhi dari transaksi uang kartal antar bank sudah mencapai Rp1,3 triliun atau 65 persen dari perkiraan Rp1,9 triliun.

"Jadi secara total sudah Rp4 triliun dari Rp6 triliun perkiraan kita atau 65 persen. Sehingga sisa disampai tanggal 18 April nanti itu Insha Allah perkiraan kita masih masuk dan masih on track," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Surakarta, Nugroho Joko Prastowo, Kamis (14/3).

Baca Juga: Pejabat DJKA Kena OTT KPK, Gibran: Proyek Solo Jangan Sampai Mangkrak

Menurut Joko, pecahan uang baru senilai Rp 5.000 menjadi pecahan uang yang paling banyak diminati masyarakat. Pecahan tersebut memiliki porsi penukaran sebesar 25 persen.

Adapun pecahan uang Rp 2.000 sebesar 22 persen, Rp 10.000 sebesar 19 persen, sedangkan sisanya sekitar 10 persen terdiri dari pecahan uang dengan nilai Rp 20.000, Rp 50.000 dan Rp 100.000.

Permintaan ini diutarakan Joko meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp5,6 triliun. Hanya saja permintaan lebih kepada pecahan kecil Rp 5.000.

Baca Juga: Jelang Libur Lebaran, Jam Operasional Pusat Perbelanjaan di Solo Dibatasi Pukul 12 Malam

"Permintaan ini meningkat karena tahun ini pertama kalinya menggunakan emisi uang baru, yang dikeluarkan 22 Agustus 2022 kemarin. Namun sayangnya menuju pada pecahan kecil sebagian Rp 5.000. Mungkin kalau beri THR jadi lebih tebal," paparnya.

Permintaan penukaran uang baru ini diperkirakan akan terus meningkat hingga akhir pekan saat pemberian THR. Diperkirakan bisa melonjak sampai 90 persen.

Editor


Komentar
Banner
Banner