Belum sehari penangkapan, Mabes Polri mengonfirmasi jika bukan hanya NR yang diamankan dalam operasi Densus 88 di Kalsel.
"Densus 88 Antiteror telah melakukan penangkapan 2 tersangka teroris di Kalsel," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan, Rabu malam.
Kedua terduga teroris tersebut termasuk dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Densus punya 21 hari untuk memastikan status keduanya.
Teranyar, Mabes Polri menegaskan Densus 88 mengantongi bukti yang cukup sebelum menangkap NR.
“Yang jadi dasar adalah alat bukti yang didapat dari penyidikan,” ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan saat dimintai konfirmasi, Kamis (23/12) dikutip dari Antara.
Terpisah, Kabag Banops Densus 88 Kombes Aswin Siregar menjelaskan bukti yang dimiliki pihaknya untuk menangkap NR.
“Yang jadi dasar adalah alat bukti yang dimiliki penyidik terhadap keterkaitan seseorang dengan jaringan atau kelompok teroris ataupun terhadap suatu perkara tindak pidana terorisme yang terjadi,” kata Aswin.
Sayangnya, lagi-lagi Aswin belum bersedia membeberkan peran NR yang disebut-sebut ditangkap karena aktivitasnya di jagat dunia maya itu.
Densus 88 akan mengungkap peran NR saat penyidik sudah melakukan pemeriksaan awal.
“Peran ini akan dijelaskan setelah pemeriksaan awal, ya,” ucapnya.
Dilengkapi oleh Riyad Dafhi R
