bakabar.com, MARABAHAN – Bukan gaya-gayaan, Satresnarkoba Polres Barito Kuala mengklaim aplikasi Tangguh Narkoba untuk membantu mengatasi penyebaran dan penyalahgunaan narkoba di Bumi Selidah.
Aplikasi Tangguh Narkoba yang merupakan ide Kasat Resnarkoba Polres Batola, AKP H Juwarto, telah resmi diluncurkan, Jumat (27/8).
Peluncuran dilakukan Kapolres Batola, AKBP Lalu Mohammad Syahir Arif, serta dihadiri Direktur Resnarkoba Polda Kalsel, Kombes Pol Tri Wahyudi, di Desa Anjir Pasar Kota 1, Kecamatan Anjir Pasar.
Aplikasi ini sendiri dibuat untuk mendukung pelaksanaan Kampung Tangguh Anti Narkoba di Desa Anjir Pasar Kota 1.
Desa yang berdekatan dengan perbatasan Kalsel dan Kalteng ini sekaligus pioner Kampung Tangguh Anti Narkoba di Batola.
“Kampung Tangguh ini dibentuk untuk memperkuat daya cegah dan tangkal masyarakat terhadap narkoba,” papar Kombes Pol Tri Wahyudi.
“Kami berharap Desa Anjir Pasar Kota menjadi acuan di Kalsel, terutama kalau mampu memunculkan komitmen masyarakat untuk perang terhadap narkoba dalam triwulan kedepan,” tegasnya.
Keberadaan aplikasi diyakini bisa membantu, karena mempermudah interaksi masyarakat dengan Satuan Tugas Kampung Tangguh maupun Satnarkoba Polres Batola.
“Banyak masyarakat yang takut memberi informasi. Melalui aplikasi itu, informasi juga cepat sampai dan cepat pula ditindaklanjuti,” sahut Juwarto.
Setiap informasi dapat ditulis melalui halaman khusus dalam aplikasi. Juga via nomor telepon anggota Satuan Tugas Kampung Tangguh yang tertera di aplikasi.
“Bagaimanapun kami tak selalu bisa mengawasi. Makanya kami terus berusaha memperkuat jaringan guna melakukan deteksi dini maupun tindakan represif,” jelas Juwarto.
Uniknya aplikasi Tangguh Narkoba yang diakses melalui laman tangguhnarkoba.com ini juga menyediakan informasi tentang potensi desa.
“Aplikasi itu memang dibuat sedemikian rupa, karena kami juga memasukkan semacam market place guna membantu meningkatkan perekonomian di desa terkait,” tandas Juwarto.