bakabar.com, KOTABARU – Proses pembangunan Masjid Yazidatul Ula Kotabaru baru saja dimulai.
Masjid yang berdiri di kawasan Kelurahan Baharu Selatan, Kecamatan Pulau Laut Sigam akan dibangun dengan konsep megah.
Pagi tadi, proses pembangunannya dimulai. Itu ditandai dengan penetapan arah kiblat oleh pejabat kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat. Disaksikan para tokoh agama, masyarakat, dan panitia.
Ibnu Faozi, ketua panitia pembangunan, mengatakan Masjid Yazidatul Ula akan dibangun dengan ornamen miniatur Kakbah, maqam Ibrahim, Shafa-Marwa, dan lain-lain.
Selain sebagai sarana ibadah salat, dia bilang masjid dapat dijadikan sebagai sarana latihan manasik haji, umrah, berbagai kegiatan religius, ekonomi, hingga sebagai media bagi pelajar.
“Jadi, selain itu juga akan dibangunkan penginapan untuk para musafir, pertokoan, dan lainnya,” ujar Ibnu, kepada bakabar.com, Jumat (12/2) malam.
Ibnu berharap masjid ini menjadi salah satu ikon baru bagi Kotabaru. Mengacu pada masjid di zaman Rasullullah yang memiliki filosofi membangun peradaban Islam.
“Semoga saja proses pembangunannya berjalan lancar. Ini saatnya para dermawan berlomba-lomba dalam kebaikan, dan menanam sedekah jariyah,” harap Ibnu.
Pembangunan Masjid Yazidatul Ula ini diperkirakan menelan dana hingga Rp 3,3 miliar.
Sementara saat ini sumbangan para dermawan yang terkumpul masih di angka Rp 22 juta.
Bagi para dermawan yang ingin menyumbangkan rezekinya bisa menyalurkan langsung ke panitia, dan melalui rekening BSI 7137816355Kode Bank 451.
Petugas Kemenag Kotabaru saat menentukan arah kiblat Masjid Yazidatul Ula. Foto-Istimewa
