Bisnis

Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik di IKN, PLN Akan Tambah SPKLU

PT PLN (Persero) berencana akan menambah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Adapun hingga September 2023, PLN

Featured-Image
Guna Mendukung upaya penerapan kendaraan Listrik Di Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) PT PLN (Persero) akan tambah pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Foto : apahabar.com/Andrew Tito

bakabar.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) berencana akan menambah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Adapun hingga September 2023, PLN telah membangun dua unit SPKLU di kawasan IKN Nusantara.

"Karena IKN ini akan menjadi kota yang futuristik, semua moda transportasi yang digunakan harus ramah lingkungan, maka kami siap mendukung kebutuhan infrastruktur untuk pengisian daya kendaraan listrik," ujar Darmawan dalam keterangannya, Senin (13/11).

Darmawan mengatakan dalam waktu dekat PLN akan menambah lima SPKLU Ultra Fast Charging mobile. Kelima SPKLU tersebut akan tersebar di kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, di sekitar Istana Presiden, Glamping IKN, Hunian Pekerja Konstruksi, hingga Plaza Ceremony.

Baca Juga: Basa-basi Pemerintah soal Setop Investor Asing ke IKN

Baca Juga: Investasi Asing di IKN Loyo, Investor Domestik Sat-Set

Sedangkan pada 2024 mendatang, pihaknya berencana akan menambah 19 SPKLU di KIPP IKN Nusantara.

Sementara untuk membangun ekosistem kendaraan listrik di IKN, PLN akan bekerja sama dengan berbagai pihak dan membuka peluang kolaborasi dalam SPKLU untuk mobil ataupun Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) untuk motor di IKN Nusantara.

"Selain kami akan membangun SPKLU secara mandiri, kami juga akan bekerja sama dengan pemilik pusat perbelanjaan, rumah sakit, dan perkantoran yang ada di IKN," ujarnya.

PLN juga memastikan dan membangun SPKLU di kota-kota penyangga, seperti di Balikpapan dan Samarinda. Hingga kini ada sebanyak sembilan SPKLU tersebar di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara dan akan bertambah 31 Unit pada 2024.

Editor


Komentar
Banner
Banner