Ekonomi Digital

Perkuat Ekonomi Digital, Indonesia Kerja Sama dengan Singapura

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Senior Minister and Coordinating Minister for National Security Singapura, Teo Chee Hean bahas ekonomi digital.

Featured-Image
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Senior Minister and Coordinating Minister for National Security Singapura Teo Chee Hean untuk membahas penguatan kerja sama terkait ekonomi digital di Kantor Kemenko Ekonomi, Jakarta, Rabu (1/3). Foto: ANTARA

bakabar.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Senior Minister and Coordinating Minister for National Security Singapura, Teo Chee Hean di Jakarta pada Rabu (1/3) untuk membahas penguatan kerja sama RI-Singapura terkait ekonomi digital.

Indonesia dan Singapura sepakat memperkuat kerja sama di bidang ekonomi digital, khususnya pengembangan sumber daya manusia, melalui Program Tech Talents.

"Pengembangan kualitas sumber daya manusia merupakan faktor pendukung dalam meningkatkan kemampuan kompetitif suatu negara. Program Tech Talents yang sedang dibahas kedua negara dapat dikembangkan untuk saling menguntungkan bagi talenta teknologi muda serta industri dan ekosistem kedua negara," kata Airlangga dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Menurutnya, pemerintah juga terus berkomitmen mengembangkan ekonomi digital melalui berbagai upaya, seperti pembentukan ASEAN Digital Economy Framework di bawah Keketuaan Indonesia ASEAN pada 2023.

Baca Juga: Hilirisasi Komoditas, Airlangga: Genjot Devisa dari Neraca Dagang

Baca Juga: Geliat Ekonomi Digital dan Hijau, Menkeu Dorong Kesetaraan Gender

"Pengembangan ekonomi digital nasional tersebut juga didukung dengan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, membangun infrastruktur pendukung teknologi seperti data center, dan memperbanyak program-program e-government," katanya.

Dalam pertemuan tersebut kedua menteri juga saling berdiskusi tentang pengembangan industri manufaktur di Indonesia, terutama di sektor otomotif, dimana Indonesia memiliki kapasitas produksi yang besar dan telah melakukan ekspor otomotif dengan kandungan lokal yang tinggi.

Pada sektor otomotif ini, Indonesia juga membuka peluang untuk pengembangan electric vehicle (EV).

Dalam pertemuan tersebut Menko Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia terbuka dengan masuknya investasi asing untuk pengembangan green technology, terutama untuk mencapai target net zero emission Indonesia pada tahun 2060 dan membuka seluas-luasnya lapangan pekerjaan di dalam negeri.

Editor
Komentar
Banner
Banner