bakabar.com, BANJARMASIN - Polda Kalsel berhasil mengamankan 3,8 Kg narkotika jenis sabu dan 2,851 butir ekstasi sepanjang Januari-Februari 2019.
Hal ini seakan membuktikan provinsi Kalimantan Selatan masih menjadi salah satu pasar potensial narkotika.
Kepada bakabar.com, Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel Kombes Pol Wisnu Widarto tak menampik hal itu.
"Setiap tahun baik jumlah kasus, tersangka, maupun barang bukti yang diungkap selalu mengalami peningkatan. Untuk itu, kita sudah komitmen akan berantas para pengedar narkoba ini. Kalsel harus bersih dari peredaran gelap narkoba,” kata Wisnu ditemui di ruang kerjanya, Selasa (5/3) siang.
Pulau Kalimantan tak terkecuali Kalsel tak hanya menjadi tujuan favorit peredaran narkoba, namun juga menjadi lokasi persinggahan atau transit.
"Kalimantan menjadi tempat transit yang dimanfaatkan oleh bandar, baik dari luar maupun dari dalam. Permintaan di Kalsel Juga sangat tinggi. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama dalam memberantas peredaran gelap narkotika,” serunya.
Beberapa langkah nyata sudah dilakukan polisi guna mempersempit ruang gerak pelaku narkoba di Banua.
Wisnu mengatakan, pihaknya sudah memperketat pengawasan di jalur darat. Pengawasan narkoba ini kata dia juga harus menjadi tanggung jawab bersama masyarakat.
Baca Juga:Ribuan Gram Narkotika Musnah, 79 Ribu Jiwa Selamat
Bahkan, tak cuma jalur darat, dia menegaskan, pintu-pintu masuk ke Kalsel, seperti terminal dan pelabuhan akan dikawal lebih ketat lagi.
Selain itu, anggota reserse, sambung Wisnu, telah menyebar ke tempat-tempat strategis yang berpotensi jadi titik peredaran narkoba.
“Kita tahu bahwa jalur darat di Kalimantan Selatan banyak sekali digunakan sebagai cara pengedaran narkoba. Karenanya akan kami perketat pengawasan.”
Wisnu mengimbau kepada para pengedar untuk tak mencoba-coba lagi menjadikan Kalsel sebagai pasar tujuan.
Wisnu juga meminta masyarakat agar jangan tergiur menjadi bagian dari jaringan peredaran narkoba.
“Karena siapa saja yang bersentuhan dengan barang haram itu pasti akan kami sikat,” jelas dia.
"Masyarakat Kalsel harus waspada dan tidak mudah terbujuk dengan iming-iming. Mereka (bandar narkotika) punya cara halus sehingga niat jahatnya tidak terlihat di depan,” pungkasnya.
Baca Juga:Tidak Ada Barang Bukti Sabu, Polisi: Andi Arief Bisa Direhab Bahkan Tak Dilanjutkan Kasusnya
Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Fariz Fadhillah