bakabar.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II ruas Sayung-Demak. Keberadaan tol tersebut tidak hanya berfungsi mempercepat transportasi logistik, namun sekaligus sebagai infrastruktur tanggul laut untuk mencegah banjir rob.
"Saya juga sangat menghargai Jalan Tol Sayung-Demak, yang telah dibangun ini, karena sekaligus sebagai tanggul laut," kata Presiden Jokowi dalam peresmian Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II ruas Sayung-Demak di Demak, Jawa Tengah, Sabtu (25/2).
Jokowi mengatakan banjir rob kemungkinan akan semakin jauh dan tinggi pada waktu yang akan datang. Dengan begitu, tanggul laut di jalan tol ruas Sayung-Demak ini dapat mencegah terjadinya luapan banjir rob ke daratan.
"Rob yang ke depan menurut saya akan semakin jauh, levelnya semakin tinggi masuk ke daratan karena perubahan iklim, sedikit bisa kita cegah dengan fungsi jalan tol sekaligus tanggul laut dari jalan yang telah dibangun ini," kata Jokowi.
Baca Juga: Presiden Tiba di Jateng untuk Resmikan Jalan Tol Semarang-Demak
Sedangkan, sebagai infrastruktur logistik, Presiden Jokowi meminta gubernur, bupati dan wali kota yang wilayahnya dilalui jalan tol dapat memanfaatkan infrastruktur tersebut untuk meningkatkan efisiensi transportasi dari kawasan industri, pertanian, perkebunan, hingga sekaligus juga meningkatkan daya tarik pariwisata.
"Saya hanya ingin mengingatkan kembali bahwa seluruh jalan tol yang telah selesai di Tanah Air, agar gubernur, bupati wali kota segera menyambungkan, mengintegrasikan, dengan kawasan-kawasan produksi yang ada di wilayahnya masing-masing," kata Jokowi.
Dengan begitu, jalan tol yang sudah dibangun akan meningkatkan kecepatan dan kemudahan untuk membawa barang-barang hasil produksi dari kawasan industri, pertanian, dan perkebunan.
Baca Juga: Sambut Bulan Ramadan, Tim Survei Korlantas Polri Cek Tol Jatim
"Sehingga, dengan kecepatan itulah efisiensi, daya siang, competitiveness kita miliki," terang Presiden Jokowi.
Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II ruas Sayung-Demak memiliki panjang 16,01 kilometer dengan biaya investasi mencapai Rp5,9 triliun.