Kalteng

Percepat Pemeriksaan Corona, Kalteng Bangun Laboratorium Biosafety Level 2

apahabar.com, PALANGKA RAYA – Untuk mempercepat pendeteksian corona virus disease (Covid-19) melalui metode polymerase chain reaction…

Featured-Image
Ilustrasi. Foto-net

bakabar.com, PALANGKA RAYA – Untuk mempercepat pendeteksian corona virus disease (Covid-19) melalui metode polymerase chain reaction (PCR), Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah segera mendirikan Laboratorium Biosafety Level (BSL 2) di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya dan RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Kotawaringin Barat.

“Jadi hasil laboratorium pemeriksaan sampel pasien bisa lebih cepat,” kata Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, Rabu (15/4)

Sugianto berharap proses penyiapan Laboratorium BSL-2, bisa dilakukan minggu ini, sehingga dapat dipergunakan.

Direktur RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya drg Yayuk Indriati menjelaskan, pihaknya sudah mempersiapkan sejak minggu lalu.

Baik koordinasi, kajian teknis dan meminta petunjuk pimpinan agar laboratorium ini bisa dilaksanakan pembangunan oleh Dinas PUPR Kalteng

“Mudah-mudahan sesuai target BSL 2 ini selesai dalam satu atau dua minggu ke depan dan bisa dioperasionalkan,” ujarnya.

Sedangkan untuk primer atau reagen untuk pemeriksaan spesimen virus Sars CoV-2 yang menyebabkan Covid19 apakah tersedia atau tidak, masih terus berkoordinasi dengan Kemenkes RI. Sebab, alat-alatnya yang tersedia dan akan digunakan di Laboratorium BSL 2 tersebut adalah tes molekular cepat (TCM) yang digunakan selama ini untuk deteksi bakteri tuberkulosis resisten.

Kemudian biosafety cabinet (BSC) untuk tempat pengelolaan preparat spesimen yang aman, RS Doris Sylvanus memiliki dua unit yang juga siap digunakan.

Sementara itu untuk sumber daya manusia (SDM) yang akan mengoperasionalkan alat, ada satu orang ahli mikrobiologi, dibantu dua ahli mikrobiologi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Palangka Raya (UPR). RS Kota Palangka Raya juga siap membantu SDM di laboratorium ini, dengan menyiapkan tiga orang ahli patologi klinik.

Reporter: Ahc23
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner